Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban bersama ratusan pemerintah daerah dan pemerintah kota dari negara se-Asia Pasifik menghadiri Kongres ke-7 United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG-ASPAC) 2018, Kamis (13/09/2018).
Kegiatan itu digelar di gedung pertemuan Dyandra Convention Centre yang terletak di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Menurut Wali kota, Kongres ke-7 UCLG ASPAC adalah acara dua tahunan yang mempertemukan aktor-aktor kunci pembangunan di negara-negara Asia Pasifik.
Sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat atau Outlook Ekonomi Regional: Asia Pasifik, Oktober 2017, kata dia, Asia Pasifik telah menjadi wilayah dengan transformasi digital yang cepat.
“Dengan potensi ini, pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik harus mendorong inovasi mereka agar siap untuk memaksimalkan dampak sosial dan ekonomi yang akan timbul dari kemajuan teknologi,” katanya.
Menurutnya, Kongres UCLG ASPAC ke-7 mengusung tema “Pembangunan Inovasi untuk Kota Berkelanjutan”.
“Kongres kali ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan kapasitas pemimpin nasional dan lokal dalam menciptakan konektivitas yang lebih baik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Agenda Urban Baru,” katanya.
Wali kota juga mengatakan, kongres itu berupaya menciptakan platform penting bagi para pemimpin pemerintah lokal dan semua pemangku kepentingan yang relevan untuk memperkuat komitmen mereka dalam meningkatkan inovasi dan mempromosikan praktik cerdas dan inovatif untuk kota yang berkelanjutan.
“Selain itu, kongres akan menciptakan dan peluang bagus untuk berjejaring dan membangun jaringan mitra dan organisasi pemangku kepentingan,” katanya.
Kongres ke-7 UCLG-ASPAC akan berlangsung selama empat hari, dimulai pada tanggal 12-15 September 2018 dan dihadiri sekitar 800 orang peserta dari 40 kota di dunia, termasuk seluruh kepala daerah di Indonesia.
(*/abinenobm)
Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban bersama ratusan pemerintah daerah dan pemerintah kota dari negara se-Asia Pasifik menghadiri Kongres ke-7 United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG-ASPAC) 2018, Kamis (13/09/2018).
Kegiatan itu digelar di gedung pertemuan Dyandra Convention Centre yang terletak di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Menurut Wali kota, Kongres ke-7 UCLG ASPAC adalah acara dua tahunan yang mempertemukan aktor-aktor kunci pembangunan di negara-negara Asia Pasifik.
Sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat atau Outlook Ekonomi Regional: Asia Pasifik, Oktober 2017, kata dia, Asia Pasifik telah menjadi wilayah dengan transformasi digital yang cepat.
“Dengan potensi ini, pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik harus mendorong inovasi mereka agar siap untuk memaksimalkan dampak sosial dan ekonomi yang akan timbul dari kemajuan teknologi,” katanya.
Menurutnya, Kongres UCLG ASPAC ke-7 mengusung tema “Pembangunan Inovasi untuk Kota Berkelanjutan”.
“Kongres kali ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan kapasitas pemimpin nasional dan lokal dalam menciptakan konektivitas yang lebih baik untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Agenda Urban Baru,” katanya.
Wali kota juga mengatakan, kongres itu berupaya menciptakan platform penting bagi para pemimpin pemerintah lokal dan semua pemangku kepentingan yang relevan untuk memperkuat komitmen mereka dalam meningkatkan inovasi dan mempromosikan praktik cerdas dan inovatif untuk kota yang berkelanjutan.
“Selain itu, kongres akan menciptakan dan peluang bagus untuk berjejaring dan membangun jaringan mitra dan organisasi pemangku kepentingan,” katanya.
Kongres ke-7 UCLG-ASPAC akan berlangsung selama empat hari, dimulai pada tanggal 12-15 September 2018 dan dihadiri sekitar 800 orang peserta dari 40 kota di dunia, termasuk seluruh kepala daerah di Indonesia.
(*/abinenobm)