Manado, BeritaManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar sidang senat terbuka acara wisuda, kemarin (15/11/2018), di Auditorium Unsrat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dalam Pidatonya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hikmat karuniaNya, Unsrat dapat mempersembahkan sebanyak 1090 wisudawan pada periode ini.
“Selamat kepada para wisudawan atas perjuangan panjang yang telah membuahkan hasil. Ucapan selamat juga ditujukan kepada para orang tua dan keluarga yang tidak kunjung berhenti menopang dan mendoakan,” kata Ellen Kumaat.
Ellen Kumaat dalam pidatonya mengatakan bahwa guna menjawab tantangan yang terus meningkat di era millennium ini, Unsrat telah membuka pendidikan profesi insinyur dimulai dengan 4 Fakultas, diantaranya Teknik, Pertanian, Perikanan & Kelautan, serta Peternakan.
Pendidikan Profesi ini dijelaskannya merupakan kelanjutan dari pendidikan Strata 1, dimana lulusannya diharapkan memiliki kemampuan akademik berpikir kritikal serta kreatif inovatif.
“Arus globalisasi memang sudah tidak terbendung masuk di Indonesia, disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia ini memasuki revolusi industry 4.0. yakni menekankan pada pola digital ekonomi,” terang Ellen Kumaat.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Ellen Kumaat mengatakan bahwa pengajaran di Perguruan Tinggu pun dituntut untuk berubah, apalagi diungkapnya Indonesia telah diperhitungkan sebagai Negara dengan potensi yang tinggi meski masih dibawah Singapura. Ditingkat Asia Tenggara posisi Indonesia cukup diperhitungkan.
“Terkait dengan Global Competitive Index pada World Economic Forum 2017-2018, Indonesia menempati posisi ke 36 naik 5 peringkat dari tahun sebelumnya dari 137 negara,” ungkap Ellen Kumaat.
Demi menaikan peringkat itu, Ellen Kumaat menerangkan bahwa Indonesia harus meningkatkan kualitas pembelajaran, praktek pendidikan yang mengarah pada siap pakai dalam penerapan IPTEK, sehingga setiap lulusan dijamin memiliki kompetensi inovasi serta kewirausahaan yang tinggi.
“Inilah yang perlu diperbaiki agar SDM kita dapat bersaing ditingkat nasional, bahkan global,” tandas Ellen Kumaat.
(PaulMoningka)
Manado, BeritaManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar sidang senat terbuka acara wisuda, kemarin (15/11/2018), di Auditorium Unsrat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dalam Pidatonya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hikmat karuniaNya, Unsrat dapat mempersembahkan sebanyak 1090 wisudawan pada periode ini.
“Selamat kepada para wisudawan atas perjuangan panjang yang telah membuahkan hasil. Ucapan selamat juga ditujukan kepada para orang tua dan keluarga yang tidak kunjung berhenti menopang dan mendoakan,” kata Ellen Kumaat.
Ellen Kumaat dalam pidatonya mengatakan bahwa guna menjawab tantangan yang terus meningkat di era millennium ini, Unsrat telah membuka pendidikan profesi insinyur dimulai dengan 4 Fakultas, diantaranya Teknik, Pertanian, Perikanan & Kelautan, serta Peternakan.
Pendidikan Profesi ini dijelaskannya merupakan kelanjutan dari pendidikan Strata 1, dimana lulusannya diharapkan memiliki kemampuan akademik berpikir kritikal serta kreatif inovatif.
“Arus globalisasi memang sudah tidak terbendung masuk di Indonesia, disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia ini memasuki revolusi industry 4.0. yakni menekankan pada pola digital ekonomi,” terang Ellen Kumaat.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Ellen Kumaat mengatakan bahwa pengajaran di Perguruan Tinggu pun dituntut untuk berubah, apalagi diungkapnya Indonesia telah diperhitungkan sebagai Negara dengan potensi yang tinggi meski masih dibawah Singapura. Ditingkat Asia Tenggara posisi Indonesia cukup diperhitungkan.
“Terkait dengan Global Competitive Index pada World Economic Forum 2017-2018, Indonesia menempati posisi ke 36 naik 5 peringkat dari tahun sebelumnya dari 137 negara,” ungkap Ellen Kumaat.
Demi menaikan peringkat itu, Ellen Kumaat menerangkan bahwa Indonesia harus meningkatkan kualitas pembelajaran, praktek pendidikan yang mengarah pada siap pakai dalam penerapan IPTEK, sehingga setiap lulusan dijamin memiliki kompetensi inovasi serta kewirausahaan yang tinggi.
“Inilah yang perlu diperbaiki agar SDM kita dapat bersaing ditingkat nasional, bahkan global,” tandas Ellen Kumaat.
(PaulMoningka)