Amurang – Ventje Tuela, S.Sos dengan bijak dan senjum khasnya menanggapi terkait keinginan berbagai kalangan yang meminta dirinya kembali menakhodai PDI Perjuangan Minahasa Selatan (Minsel). Biarlah semua dukungan ini ‘mengalir’ dan itu wajar saja ada keinginan kader dan simpatisan meminta mantan wakil bupati Minsel ini kembali nahkodai PDI Perjuangan Minsel.
“Kalau memang didukung, saya siap asalkan sesuai dengan mekanisme partai. Tapi saat ini masih konsentrasi PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu Pilpres Juli mendatang,” ujar pria yang akrab disapa VT, singkatan Ventje Tuela, kepada beritamanado.com.
Menurut VT, kesiapanya jika keinginan kader dan simpatisan PDI Perjuangan dirinya kembali dipercayakan memimpin ‘Banteng Moncong Putih’ (sebutan lain PDIP) Kabupaten Minsel. Itu harus dipilih melalui mekanisme partai yakni Konfercab. “Kalau dipaksa melalui Konfercabsus atau cara lain selain Konfercab, itu tidak baik bagi partai ke depan,” jawab VT.
Disentil, prestasi VT meraih kursi terbanyak di DPRD pada 2009, meski dirinya 2009 lalu dirinya dinonaktifkan dari jabatan Ketua DPC PDIP Minsel. Dengan kerendahan hati, VT berujar “itu karena perjuangan semua kader PDIP,” sebutnya, sembari mengenang dirinya bersama PDI Perjuangan Minsel.
“Kecintaan saya terhadap PDIP sulit untuk dihapus, terus terang PDIP yang telah membesarkan nama saya, untuk itu saya punya kenangan manis dengan PDIP,” ucap Tuela bernostalgia. (sanlylendongan)
Amurang – Ventje Tuela, S.Sos dengan bijak dan senjum khasnya menanggapi terkait keinginan berbagai kalangan yang meminta dirinya kembali menakhodai PDI Perjuangan Minahasa Selatan (Minsel). Biarlah semua dukungan ini ‘mengalir’ dan itu wajar saja ada keinginan kader dan simpatisan meminta mantan wakil bupati Minsel ini kembali nahkodai PDI Perjuangan Minsel.
“Kalau memang didukung, saya siap asalkan sesuai dengan mekanisme partai. Tapi saat ini masih konsentrasi PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu Pilpres Juli mendatang,” ujar pria yang akrab disapa VT, singkatan Ventje Tuela, kepada beritamanado.com.
Menurut VT, kesiapanya jika keinginan kader dan simpatisan PDI Perjuangan dirinya kembali dipercayakan memimpin ‘Banteng Moncong Putih’ (sebutan lain PDIP) Kabupaten Minsel. Itu harus dipilih melalui mekanisme partai yakni Konfercab. “Kalau dipaksa melalui Konfercabsus atau cara lain selain Konfercab, itu tidak baik bagi partai ke depan,” jawab VT.
Disentil, prestasi VT meraih kursi terbanyak di DPRD pada 2009, meski dirinya 2009 lalu dirinya dinonaktifkan dari jabatan Ketua DPC PDIP Minsel. Dengan kerendahan hati, VT berujar “itu karena perjuangan semua kader PDIP,” sebutnya, sembari mengenang dirinya bersama PDI Perjuangan Minsel.
“Kecintaan saya terhadap PDIP sulit untuk dihapus, terus terang PDIP yang telah membesarkan nama saya, untuk itu saya punya kenangan manis dengan PDIP,” ucap Tuela bernostalgia. (sanlylendongan)