Jakarta, BeritaManado.com — Kepala Bagian Operasi dan Evaluasi Korps Sabhara Mabes Polri Kombes Pol Aridan Roeroe baru saja kembali dari misi di perbatasan Republik Indonesia dan Malaysia di wilayah Provinsi Kalimantan Utara dalam tugas peningkatan kemampuan Polisi Sabhara.
Mantan Kapolresta Manado ini berkunjung ke Kalimantan Utara bersama rombongan lainnya yang dipimpin langsung oleh Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol Moechgiyarto dengan menggunakan pesawat Polri jenis Beechcraft 1900 bermesin baling-baling dengan kapasitas 19 orang.
Rombongan berangkat dari Lapangan Terbang Poludara di Pondok Cabe Jakarta menuju Banjarmasin dan selanjutnya menuju Tanjung Selor yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Utara.
Di Polda Kalimantan Utara Kombes Pol Aridan Roeroe mendapat tugas untuk memberikan pemaparan kepada seluruh pejabat Utama Polda Kalimantan Utara dan anggota polisi yang bertugas di bidang Baharkam terutama Sabhara.
Hal yang disampaikan adalah tentang pentingnya peningkatan kehadiran polisi berseragam pada wilayah perbatasan geografis dari negara Republik Indonesia.
Tugas tersebut diberikan kepada Polisi Sabhara untuk melakukan patrol sepanjang garis perbatasan dan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat yang rawan terjadinya kejahatan dan pelanggaran dan hal itu sesuai dengan Kebijakan Strategis Polri di wilayah perbatasan NKRI.
“Sebelum berangkat, saya memang telah mendapat arahan dari Srena Mabes Polri, Badan Nasional Pengelolaan perbatasan (BNNP), Divisi Hubungan InternasionalMabes Polri dan Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri. Berbekal arahan itulah saya dan rombongan mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung perbatasan Indonesia dan Malaysia dari darat di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan,” katanya.
Di salah satu desa terdapat garis perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang melintas di tengah desa tersebut, dimana di lokasi tersebut sudah ada berbagai fasilitas pelayanan kepada masyarakat, termasuk Kantor Polsek setempat yang dibangun sedemikian rupa agar lebih baik melayani masyarakat perbatasan.
“Polisi Sabhara secara khusus harus giat melakukan patrol dan penjagaan karena informasi yang ada, terjadi peningkatan drastis peredaran dan perdagangan narkoba masuk ke wilayah Indonesia melalui perbatasan kedua negara. Semua kegiatan Polisi Sabhara adalah wujud daripada menjaga kedaulatan NKRI,” kata Roeroe.
Dari Pulau Nunukan, rombongan menuju Balikpapan di Provinsi Kalimantan TImur untuk pengarahan kepada Bhabinkamtibmas dan kemudian menuju Pontianak di Kalimantan Barat dan tugas yang ada dilanjutkan oleh tim yang lain.
Jumat (15/3/2019) kemarin mengirimkan sebuah foto kepada BeritaManado.com disertai dengan penjelasan mengenai lokasi dalam dokumenasi tersebut.
“Ini adalah wilayah perbatasan dengan negara tetangga. Ada yang melintas di tengah perumahan seperti ini. Di belakang saya ada warung yang masuk wilayah negara tentangga dan yang tidak terlihat di foto adalah rumah penduduk yang masuk wilayah NKRI. Mudah sekali orang melintas dan emmang sejak dahulu kala kehidupan masyarakat disini sudah bersama seperti itu. Kaki kiri saya berada di wilayah negara tetangga dan kanan di wilayah NKRI. Di lokasi ini tertancap bendera Indonesia terpasang sebagai batas wilayah kedaulatan NKRI,” tutur Kombes Pol Aridan Roeroe.
Dalam misi tersebut, hal yang ditekankan adalah pentingnya kehadiran Polisi Sabhara di wilayah perbatasan melalui patrol dan penjagaan, karena hal itu menyangkut kedaulatan NKRI. (Frangki Wullur)