Tondano, BeritaManado.com — Kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas mengalami perubahan selama masa Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan hampir 10 bulan ini, termasuk di dalamnya saat warga menggelar berbagai kegiatan pertemuan.
Hal ini juga dihadapi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Minahasa saat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Auditoriaum Universitas Negeri Manado (UNIMA).
Dengan jumlah peserta terbatas dan diharuskan menerapkan protokol kesehatan, KAMMI Minahasa menggelar kegiatan pertemuan tersebut meski terasa agak sulit karena harus menyesuaikan dengan sesuatu yang baru.
“Satu bulan kami siapkan kegiatan ini, mulai dari mencari dana hingga administrasi atau surat permohonan izin ke kampus. Awalnya kegiatan ini tidak diizinkan pihak kampus Unima karena adanya pandemi COVID-19. Namun pihaknya tetap meyakinkan Rektorat Unima agar dapat mengizinkan penyelenggaraan Musda, dengan syarat mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah ungkap Sekjen KAMMI Minahasa Haikal Papane.
Diejaslkannya, syarat yang harus dipenuhi adalah membatasi undangan dan peserta siding. Disamping itu, syarat lainnya adalah menyiapkan hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, masker dan pengaturan jarak tempat duduk peserta.
(***/Frangki Wullur)