Manado, BeritaManado.com – Pada Desember 2022, Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,66 persen, sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year (yoy) sebesar 4,00 persen.
Data tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) Asim Saputra SST, MEc.Dev dalam Press Release yang digelar di aula BPS Sulut pada Senin (2/1/2023).
Dilihat dari inflasi month to month (mtm), Kota Manado menempati urutan ke-8 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-39 secara nasional.
Sedangkan secara year on year (yoy) Kota Manado menempati urutan ke-13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-86 secara nasional.
Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu:
- kelompok transportasi sebesar 24,65 persen,
- kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,43 persen,
- kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,88 persen,
- kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen,
- kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,84 persen,
- kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,50 persen,
- kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,47 persen.
Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu:
- kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,86 persen
- kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,58 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan.
“Angkutan udara masih menjadi penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Desember yaitu sebesar 1,1197 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu ikan dan cabai rawit sebesar 0,3927 persen,” ujar Asim Saputra.
Sementara untuk penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Desember 2022 yaitu beras sebesar 0,1779 persen dan kondisi tersebut sama dengan nasional di mana beras berperan besar pada inflasi mtm.
“Sedangkan penyumbang deflasi terbesar kali ini adalah ikan deho sebesar 0,0520 persen,” kata Asim.
(srisurya)