Bitung—Mantan kekasih Irwan Rusbala (33) warga Kelurahan Pateten 2 lingkungan IV kecamatan Aertembaga, RI alias Indi (30) membantah keduanya masih ada hubungan khusus. Karena menurut Indi, Jumat (1/6) sekitar pukul 04.15 Wita, Irwan mendatangi dirinya hanya untuk meminta barang-barang yang pernah diberikan.
“Kami sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, karena dia (Irwan, red) sudah pacaran dengan HS alias Nona dan sudah tinggal sama-sama di Kadoodan,” kata Indi ketika diperiksa sebagai saksi atas kematian Irwan di Polsek Bitung Tengah.
Menurut Indi yang tinggal di Kakenturan II lingkungan 1 Kecamatan Maesa ini, ketika kejadian dirinya dan Irwan sementara di ruangan tamu bercerita. Tiba-tiba datang Nona yang merupakan pacar baru Irwan marah-marah sambil membawa pisau.
“Saya langsung masuk kamar karena takut dan tidak melihat kejadian selanjutnya,” ujar Indi.
Indi sendiri mengaku, nanti dirinya keluar kamar ketika ia mendengar teraikan minta tolong dari korban. “Dia berteriak, Indi, kita so kena tikam !,” kata Indi menirukan teriakan korban.
Ia sendiri mengaku kaget melihat lelaki yang telah sekian tahun menjalin hubungan dengan dirinya telah bersimbah darah. Dan ia berteriak meminta tolong kepada tertangga agar menolong korban.
Apa yang dikatakan Indi dibantah oleh Nona. Dimana menurut Nona, kendati dirinya telah menjalin hubungan dengan Irwan, ia kerap kali secara sembunyi-sembunyi bertemu. Bahkan ia mengaku sudah dua kali mendapati Indi dan Irwan berhubungan badan dalam kamar di rumah tersebut.
“Saya jadian dengan Irwan bulan Desember 2011 dan langsung tinggal serumah di Kadoodan Lingkungan 3 Kecamatan Maesa. Dan saya tahu kalau Irwan dengan Indi pernah pacaran,” kata Nona.
Nona mengaku, Irwan beberapakali mengaku kepada dirinya jika ia sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Indi. Tapi kenyataannya, Irwan masih sering menemui Indi secara diam-diam di rumahnya.
“Saya hanya sakit hati, dan tidak ada rencana untuk membunuh Irwan. Saya hanya khilaf karena mendapati Irwan ada di rumah Indi,” ujar Nona.
Sementara itu, menurut Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Afianto Djojohikrat dari hasil pemeriksaan sementara, Nona nekad menikam Irwan didasari faktor cemburu. “Kami masih sementara mendalami kasus ini dan dari pemeriksaan sementara kajadian ini hanya karena faktor cemburu,” kata Djojohikrat.(EN)
Bitung—Mantan kekasih Irwan Rusbala (33) warga Kelurahan Pateten 2 lingkungan IV kecamatan Aertembaga, RI alias Indi (30) membantah keduanya masih ada hubungan khusus. Karena menurut Indi, Jumat (1/6) sekitar pukul 04.15 Wita, Irwan mendatangi dirinya hanya untuk meminta barang-barang yang pernah diberikan.
“Kami sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, karena dia (Irwan, red) sudah pacaran dengan HS alias Nona dan sudah tinggal sama-sama di Kadoodan,” kata Indi ketika diperiksa sebagai saksi atas kematian Irwan di Polsek Bitung Tengah.
Menurut Indi yang tinggal di Kakenturan II lingkungan 1 Kecamatan Maesa ini, ketika kejadian dirinya dan Irwan sementara di ruangan tamu bercerita. Tiba-tiba datang Nona yang merupakan pacar baru Irwan marah-marah sambil membawa pisau.
“Saya langsung masuk kamar karena takut dan tidak melihat kejadian selanjutnya,” ujar Indi.
Indi sendiri mengaku, nanti dirinya keluar kamar ketika ia mendengar teraikan minta tolong dari korban. “Dia berteriak, Indi, kita so kena tikam !,” kata Indi menirukan teriakan korban.
Ia sendiri mengaku kaget melihat lelaki yang telah sekian tahun menjalin hubungan dengan dirinya telah bersimbah darah. Dan ia berteriak meminta tolong kepada tertangga agar menolong korban.
Apa yang dikatakan Indi dibantah oleh Nona. Dimana menurut Nona, kendati dirinya telah menjalin hubungan dengan Irwan, ia kerap kali secara sembunyi-sembunyi bertemu. Bahkan ia mengaku sudah dua kali mendapati Indi dan Irwan berhubungan badan dalam kamar di rumah tersebut.
“Saya jadian dengan Irwan bulan Desember 2011 dan langsung tinggal serumah di Kadoodan Lingkungan 3 Kecamatan Maesa. Dan saya tahu kalau Irwan dengan Indi pernah pacaran,” kata Nona.
Nona mengaku, Irwan beberapakali mengaku kepada dirinya jika ia sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Indi. Tapi kenyataannya, Irwan masih sering menemui Indi secara diam-diam di rumahnya.
“Saya hanya sakit hati, dan tidak ada rencana untuk membunuh Irwan. Saya hanya khilaf karena mendapati Irwan ada di rumah Indi,” ujar Nona.
Sementara itu, menurut Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Afianto Djojohikrat dari hasil pemeriksaan sementara, Nona nekad menikam Irwan didasari faktor cemburu. “Kami masih sementara mendalami kasus ini dan dari pemeriksaan sementara kajadian ini hanya karena faktor cemburu,” kata Djojohikrat.(EN)