Pineleng – Realisasi pemekran Kota Langowan masih sebatas harapan. Namun satu per satu warga Langowan mulai memperbincangkan siapa kandidat yang bakalan menjadi penjabat Walikota Langowan. Meski belum bisa dijadikan sampel, namun dari beberapa warga yang sempat diwawancarai, semuanya menyebut nama Hoyke Makarawung. Alasannya karena Makarawung merupakan orang kepercayaan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang.
Agustinus Najoan, warga Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat mengatakan bahwa Hoyke Makarawung memang sudah cukup dikenal luas masyarakat Minahasa, terlebih dirinya punya hubungan kekerabatan cukup kuat dengan warga Kota langowan.
Makarawung yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara tidak berkomentar banyak soal penilaian sebagian warga Kota Langowan tersebut. Menurutnya hal itu masih jauh dari kenyataan. Baginya saat ini lebih baik fokus menjalankan tugas kedinasan daripada sekedar memikirkan jabatan.
“Sebagai bawahan, hal yang harus dilakukan yaitu merealisasikan program kerja yang dibuat atasan dalam hal ini gubernur. Kalau soal akan diberi kepercayaan untuk mengemban jabatan baru itu kewenangan pimpinan. Jika memang akhirnya dipercayakan untuk memegang jabatan tertentu termasuk apabila pemekaran Kota Langowan terealisasi, maka sebagai bawahan tentu harus siap menjalankannya,” kata Makarawung.(ang)
Pineleng – Realisasi pemekran Kota Langowan masih sebatas harapan. Namun satu per satu warga Langowan mulai memperbincangkan siapa kandidat yang bakalan menjadi penjabat Walikota Langowan. Meski belum bisa dijadikan sampel, namun dari beberapa warga yang sempat diwawancarai, semuanya menyebut nama Hoyke Makarawung. Alasannya karena Makarawung merupakan orang kepercayaan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang.
Agustinus Najoan, warga Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat mengatakan bahwa Hoyke Makarawung memang sudah cukup dikenal luas masyarakat Minahasa, terlebih dirinya punya hubungan kekerabatan cukup kuat dengan warga Kota langowan.
Makarawung yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara tidak berkomentar banyak soal penilaian sebagian warga Kota Langowan tersebut. Menurutnya hal itu masih jauh dari kenyataan. Baginya saat ini lebih baik fokus menjalankan tugas kedinasan daripada sekedar memikirkan jabatan.
“Sebagai bawahan, hal yang harus dilakukan yaitu merealisasikan program kerja yang dibuat atasan dalam hal ini gubernur. Kalau soal akan diberi kepercayaan untuk mengemban jabatan baru itu kewenangan pimpinan. Jika memang akhirnya dipercayakan untuk memegang jabatan tertentu termasuk apabila pemekaran Kota Langowan terealisasi, maka sebagai bawahan tentu harus siap menjalankannya,” kata Makarawung.(ang)