Manado – Maraknya perdagangan kue untuk berbuka puasa di Kota Manado, menjadi salah satu pilihan masyarakat Muslim untuk berbelanja.
Berdasarkan pengalaman terdahulu, ditemukan sejumlah kue basah yang terbukti berbahan pewarna pakaian atau tekstil.
Terkait hal itu, sekretaris komisi D DPRD Kota Manado, Jhon Iroth menghimbau masyarakat untuk lebih teliti saat berbelanja jajanan buka puasa. Selain itu, pedagang diharapkan menjual jajanan berbuka puasa yang aman untuk dikonsumsi.
“Di tahun-tahun kemarin sudah banyak temuan. Jadi, sekarang ini masyarakat harus lebih hati-hati lagi. Dan diharapkan bagi pedagang agar jujur dalam berjualan. Karena kalau jajanannya dicampur bahan berbahaya, pastinya mengancam nyawa dari yang membelinya,” tutur Iroth.
Ia pun meminta pemerintah dan pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk tanggap mengantisipasi terjadinya kasus keracunan jajanan berbuka puasa.
“Perlu dilakukan pemeriksaan terhadap jajanan yang dijual ditepi-tepi jalan, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. Jangan menunggu ada korban baru turun lapangan,” tandasnya. (leriandokambey)
Manado – Maraknya perdagangan kue untuk berbuka puasa di Kota Manado, menjadi salah satu pilihan masyarakat Muslim untuk berbelanja.
Berdasarkan pengalaman terdahulu, ditemukan sejumlah kue basah yang terbukti berbahan pewarna pakaian atau tekstil.
Terkait hal itu, sekretaris komisi D DPRD Kota Manado, Jhon Iroth menghimbau masyarakat untuk lebih teliti saat berbelanja jajanan buka puasa. Selain itu, pedagang diharapkan menjual jajanan berbuka puasa yang aman untuk dikonsumsi.
“Di tahun-tahun kemarin sudah banyak temuan. Jadi, sekarang ini masyarakat harus lebih hati-hati lagi. Dan diharapkan bagi pedagang agar jujur dalam berjualan. Karena kalau jajanannya dicampur bahan berbahaya, pastinya mengancam nyawa dari yang membelinya,” tutur Iroth.
Ia pun meminta pemerintah dan pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk tanggap mengantisipasi terjadinya kasus keracunan jajanan berbuka puasa.
“Perlu dilakukan pemeriksaan terhadap jajanan yang dijual ditepi-tepi jalan, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. Jangan menunggu ada korban baru turun lapangan,” tandasnya. (leriandokambey)