Hanny Joost Pajouw
Manado – Pemilukada damai dan demokrasi yang ideal. Itulah yang diharapkan bakal calon Wali Kota Manado Pnt. Hanny Joost Pajouw (HJP) menanggapi maraknya isu negatif yang menerpa dirinya.
“Saya meminta semua sahabat, kolega, pendukung dan simpatisan saya untuk tidak menjelek-jelekkan atau mencari-cari kesalahan kandidat lain. Cukup saya yang dibegitukan dan saya yakin Tuhan Maha Adil. Kebenaran pasti akan terungkap seiring waktu sebab kalau saya dijelek-jelekkan tapi tidak terbukti maka akan ketahuan kebenaran yang sebenarnya,” ungkap penatua Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM Rayon Kota Manado ini, Jumat (22/05/2015).
HJP menuturkan ini adalah kali kedua ia maju sebagai calon Wali Kota Manado. Ia sudah sudah cukup pengalaman dengan ‘permainan-permainan’ dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kubunya.
“Dalam politik ada lawan politik, ada juga orang-orang sirik dan ada juga pihak yang ingin mencari keuntungan dari polemik yang terjadi. Itu sudah pernah saya alami jadi kita syukuri saja,” kata pria asal Langowan yang pernah juara satu Olimpiade Matematika se-Sulut ini.
HJP mengaku belajar banyak setelah menjadi aktivis gereja yaitu sebagai penatua. Bagaimana makna ‘tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan’ sebab hakim yang sesungguhnya adalah Tuhan.
“Semua orang punya kepentingan dan terkadang demi kepentingan itu mereka menghalalkan segala cara. Bahkan ada yang bersekongkol untuk hal jahat. Itu juga yang dialami Yesus Kristus jadi kalau hanya torang manusia harus siap dan tentu bawa semua selalu dalam doa,” kata mantan Nyong Sulut tahun 2000 yang lulus dari Fekon Unsrat Manado ini.(ads)
Hanny Joost Pajouw
Manado – Pemilukada damai dan demokrasi yang ideal. Itulah yang diharapkan bakal calon Wali Kota Manado Pnt. Hanny Joost Pajouw (HJP) menanggapi maraknya isu negatif yang menerpa dirinya.
“Saya meminta semua sahabat, kolega, pendukung dan simpatisan saya untuk tidak menjelek-jelekkan atau mencari-cari kesalahan kandidat lain. Cukup saya yang dibegitukan dan saya yakin Tuhan Maha Adil. Kebenaran pasti akan terungkap seiring waktu sebab kalau saya dijelek-jelekkan tapi tidak terbukti maka akan ketahuan kebenaran yang sebenarnya,” ungkap penatua Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM Rayon Kota Manado ini, Jumat (22/05/2015).
HJP menuturkan ini adalah kali kedua ia maju sebagai calon Wali Kota Manado. Ia sudah sudah cukup pengalaman dengan ‘permainan-permainan’ dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kubunya.
“Dalam politik ada lawan politik, ada juga orang-orang sirik dan ada juga pihak yang ingin mencari keuntungan dari polemik yang terjadi. Itu sudah pernah saya alami jadi kita syukuri saja,” kata pria asal Langowan yang pernah juara satu Olimpiade Matematika se-Sulut ini.
HJP mengaku belajar banyak setelah menjadi aktivis gereja yaitu sebagai penatua. Bagaimana makna ‘tidak perlu membalas kejahatan dengan kejahatan’ sebab hakim yang sesungguhnya adalah Tuhan.
“Semua orang punya kepentingan dan terkadang demi kepentingan itu mereka menghalalkan segala cara. Bahkan ada yang bersekongkol untuk hal jahat. Itu juga yang dialami Yesus Kristus jadi kalau hanya torang manusia harus siap dan tentu bawa semua selalu dalam doa,” kata mantan Nyong Sulut tahun 2000 yang lulus dari Fekon Unsrat Manado ini.(ads)