Kapal listrik berkapasitas 120 MW MVPP Zeynep Sultan yang disewa Pemerintah Indonesia dari negara Turki selama 5 Tahun resmi beroperasi setelah Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan GM PT PLN, Wilayah Suluttenggo Baringin Nababan melakukan penekanan tombol sirine secara bersama-sama pada Syukuran beroperasinya kapal tersebut Sabtu (30/01/2016) di Amurang Minsel.
“Mudah-mudahan dengan beroperasinya kapal genset ini akan menjawab krisis listrik yang terjadi selama ini di Sulut dan Gorontalo,” jelas Sumarsono.
“Krisis listrik ini sudah sangat meresahkah masyarakat di dua daerah bertetanggah ini. sehingga saya dan pak Habibie, hampir setiap hari mendapat caci maki dari rakyat kita ketika listrik padam. Namun sebagai pimpinanan daerah menganggap semua itu hanya sebuah dinamika saja,” ujarnya.
“Wajar apabila rakyat kecewa, karena listrik sudah menjadi bagian kebutuhan utama warga dalam mensuport berbagai bidang usaha yang di geluti mereka,” tambah Dirjen Otda Kemendagri RI ini.
Sumarsono menyebutkan, kehadiran kapal Zeynep Sultan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintahan pusat dalam mengatasi defisit daya listrik yang terjadi di berbagai daerah saat ini.
Bagi Sulut dan Gorontalo patut bersyukur karena ini merupakan bagian dari 30 ribu MW program Presiden Jokowi guna mengatasi devisit daya listrik di tanah air, yang dimulai dari sini (Sulutgo-red), ujar Sumarsono.
Mudah mudahan program nasional ini akan sukses sehinga kedepan Indonesia bisa terang benderang.
Dalam kesempatan itu, Gubernur minta supaya Bupati Minsel ikut bertanggung jawab masalah keamanan kapal selama berada diwilayah ini, karena Aparat keamanan dari Korem 131 Santiago juga akan menjaga setiap hari kapal tersebut, katanya.(Advertorial)
Kapal listrik berkapasitas 120 MW MVPP Zeynep Sultan yang disewa Pemerintah Indonesia dari negara Turki selama 5 Tahun resmi beroperasi setelah Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan GM PT PLN, Wilayah Suluttenggo Baringin Nababan melakukan penekanan tombol sirine secara bersama-sama pada Syukuran beroperasinya kapal tersebut Sabtu (30/01/2016) di Amurang Minsel.
“Mudah-mudahan dengan beroperasinya kapal genset ini akan menjawab krisis listrik yang terjadi selama ini di Sulut dan Gorontalo,” jelas Sumarsono.
“Krisis listrik ini sudah sangat meresahkah masyarakat di dua daerah bertetanggah ini. sehingga saya dan pak Habibie, hampir setiap hari mendapat caci maki dari rakyat kita ketika listrik padam. Namun sebagai pimpinanan daerah menganggap semua itu hanya sebuah dinamika saja,” ujarnya.
“Wajar apabila rakyat kecewa, karena listrik sudah menjadi bagian kebutuhan utama warga dalam mensuport berbagai bidang usaha yang di geluti mereka,” tambah Dirjen Otda Kemendagri RI ini.
Sumarsono menyebutkan, kehadiran kapal Zeynep Sultan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintahan pusat dalam mengatasi defisit daya listrik yang terjadi di berbagai daerah saat ini.
Bagi Sulut dan Gorontalo patut bersyukur karena ini merupakan bagian dari 30 ribu MW program Presiden Jokowi guna mengatasi devisit daya listrik di tanah air, yang dimulai dari sini (Sulutgo-red), ujar Sumarsono.
Mudah mudahan program nasional ini akan sukses sehinga kedepan Indonesia bisa terang benderang.
Dalam kesempatan itu, Gubernur minta supaya Bupati Minsel ikut bertanggung jawab masalah keamanan kapal selama berada diwilayah ini, karena Aparat keamanan dari Korem 131 Santiago juga akan menjaga setiap hari kapal tersebut, katanya.(Advertorial)