Manado – Anggota Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) tak lama lagi akan bertambah, dengan dimekarkan salah satu anggotanya di wilayah Malalayang Timur Manado. Sinyal pemekaran GMIM Air Terang Malalayang Timur (Maltim) pun didengungkan dengan pelantikan Panitia Pembangunan Rumah Ibadah Pos Pelayanan bagi 5 kolom yang berjarak 2 kilometer dari gereja induk.
Pelantikan berdasarkan surat keputusan 08/SK/BPMJ/03.2004 yang ditandatangani oleh Ketua BPMJ GMIM Air Terang, Pdt Ny AF Lalawi-Langoy STh dan Sekretaris, Pnt Jack W Sarante SPi tertanggal 16 Maret 2014, dilaksanakan disela-sela ibadah Minggu (23/03) pagi.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Ibadah Pos Pelayanan dipercayakan kepada Matius Tangyong MT sebagai Ketua umum dan sebagai Ketua Harian ditetapkan Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Air Terang Malalayang Timur diserahkan pada Dr Yunus Rupang.
Sementara itu, Ketua BPMJ GMIM Air Terang, Pdt Ny AF Lalawi-Langoy STh dalam khotbahnya berdasarkan pembacaan Amsal 6: 16-19 dan Markus 10: 35-45 mengatakan dalam ketaatan dan kepatuhan akan kebenaran Firman Tuhan, jemaat telah mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.(*)
Manado – Anggota Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) tak lama lagi akan bertambah, dengan dimekarkan salah satu anggotanya di wilayah Malalayang Timur Manado. Sinyal pemekaran GMIM Air Terang Malalayang Timur (Maltim) pun didengungkan dengan pelantikan Panitia Pembangunan Rumah Ibadah Pos Pelayanan bagi 5 kolom yang berjarak 2 kilometer dari gereja induk.
Pelantikan berdasarkan surat keputusan 08/SK/BPMJ/03.2004 yang ditandatangani oleh Ketua BPMJ GMIM Air Terang, Pdt Ny AF Lalawi-Langoy STh dan Sekretaris, Pnt Jack W Sarante SPi tertanggal 16 Maret 2014, dilaksanakan disela-sela ibadah Minggu (23/03) pagi.
Ketua Panitia Pembangunan Rumah Ibadah Pos Pelayanan dipercayakan kepada Matius Tangyong MT sebagai Ketua umum dan sebagai Ketua Harian ditetapkan Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Air Terang Malalayang Timur diserahkan pada Dr Yunus Rupang.
Sementara itu, Ketua BPMJ GMIM Air Terang, Pdt Ny AF Lalawi-Langoy STh dalam khotbahnya berdasarkan pembacaan Amsal 6: 16-19 dan Markus 10: 35-45 mengatakan dalam ketaatan dan kepatuhan akan kebenaran Firman Tuhan, jemaat telah mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.(*)