Bitung – Kematian seorang balita, Rizky Olii (1) diduga karena gizi buruk dianggap sebuah tamparan bagi Pemkot Bitung dalam memberikan pelayanan. Pasalnya, Kota Bitung yang sudah beberapakali mendapatkan predikat Kota Sehat tak mampu mengatasi masalah gizi buruk.
“Tak hanya itu, Pemkot Bitung juga menyandang kota terbaik dari segi pelayanan, tapi kenyataannya Rizky luput dari perhatian pemeritah kecamatan, kelurahan, Pala dan RT. Dan ini sebuah tanparan keras bagi Pemkot Bitung,” kata salah satu kader GMNI Kota Bitung, Edwin Tumurang, Kamis (23/7/2015).
Tumurang mengatakan, kasus kematian Rizky juga menjadi aib bagi Pemkot karena tak sebading dengan segudang penghargaan yang diraih selama ini. Karena pelayanan dasar kepada masyarakat seperti layakanan kesehatan tak mampu dilakukan Pemkot terhadap masyarakatnya.
“Ini bertanda jika aparat Pemkot Bitung tak kerja maksimal di lapangan dan terkesan tak mau tahu dengan kondisi yang dialami masyarakat,” katanya.
Sekretaris Korda GMNI Sulut ini berharap, kasus kematian Rizky tak terulang kembali. Dan ia berharap, jajarapn Pemkot Bitung lebih peka terhadap mayarakatnya, terutama dalam memberikan layanan dasar.(abinenobm)