Amurang — Polres Minahasa Selatan (Minsel) menggelar operasi Kepolisian “Patuh Samrat 2019” mulai tanggal 21 – 30 November 2019.
Dari penelusuran BeritaManado.com, jika satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Minsel menggelar operasi ini, ternyata ada pihak yang mengambil peluang untuk mendapatkan pemasukan, yaitu tukang omel.
“Ya, kami biasa membantu warga untuk melewati Razia yang digelar pihak Kepolisian,” ujar Melky, salah seorang tukang ojek di Minsel.
Dijelaskannya, asalkan surat kendaraan lengkap dan memiliki helm, pasti itu tidaklah melanggar aturan.
“Biasanya pemasukan akan lebih banyak, jika ada operasi Kepolisian seperti saat ini. Sekali lewat saja, penumpang bisa membayar 5.000 rupiah. Kalau jaraknya lebih jauh lagi, pasti lebih mahal,” tambah Nixon, yang berprofesi juga sebagai tukang ojek.
(TamuraWatung)