Manado, BeritaManado.com – Ketika orang lain hanya banyak bicara dan mengkritik tanpa dasar, Gubernur Olly Dondokambey tidak banyak bicara, terus bekerja melaksanakan visi dan misi saat kampanye Pilkada lalu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.
Usaha dan terobosan yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey dibantu Wagub Steven Kandouw selama semester pertama di 2018 telah memberikan dampak ekonomi, politik, sosial dan budaya untuk masa depan masyarakat daerah nyiur melambai.
BeritaManado.com merangkum beberapa terobosan yang merupakan prestasi pemerintahan provinsi Sulawesi Utara dipimpin Gubernur Olly Dondokambey pada semester pertama Januari-Juni 2018.
Di awali bidang ekonomi dan pariwisata, delegasi pemerintah China yang dipimpin Wakil Duta Besar (Minister counselor, Deputy Chief of the Embassy) Mr. Sun Weide, bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Kolongan Minahasa Utara, Minggu (28/1/2018) malam.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi China menyampaikan beberapa topik, di antaranya proyek pengembangan industri pariwisata Likupang Tourism District.
Sun Weide di awal pernyataannya menyebutkan kedatangan Presiden Joko Widodo pada Mei 2017 menjadi pintu masuk kerjasama sejumlah proyek yang bakal dikerjakan China di tiga provinsi di Indonesia yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Utara dan Sumatera Utara.
“Presiden Joko Widodo ke China pada bulan Mei 2017. Khusus di Sulawesi Utara, ada tiga proyek utama yaitu Pembangunan Lembeh Airport dan Lembeh Bridge, KEK Bitung dan industri pariwista Likupang Tourism District,” ujar Mr. Sun Weide, kala itu.
Selanjutnya, mendukung program ketaatan membayar pajak dari pemerintah pusat, jajaran pemerintahan provinsi Sulawesi Utara dipimpin Gubernur Olly Dondokambey bersama Wagub Steven Kandouw dan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw menyampaikan laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh secara tepat waktu di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado, Senin (12/2/2018).
Ketika itu Olly Dondokambey mengatakan, SPT wajib dilakukan oleh seluruh pejabat, pegawai maupun masyarakat.
“Sebab pajak merupakan salah satu tulang punggung keuangan negara. Karena itu, harus dibarengi dengan etos kerja yang lebih baik. Dengan adanya e-Filing, maka semua akan dimudahkan, pelaporan SPT akan semakin cepat jika menggunakan e-Filing, karena bisa dari mana saja,” terang Olly Dondokambey sambil menginstruksikan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Wajib Pajak segera melaporkan SPT Tahunan.
Di bidang kerohanian, kecekatan, kearifan dan ketegasan seorang Olly Dondokambey terlihat dalam Sidang Paripurna Majelis Sinode GMIM Ke-79 yang digelar di Grand Kawanua Convention Center Manado, Rabu (21/3/2018).
Sebagaimana dalam agenda pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode pelayanan 2018-2022 tersebut, Gubernur Olly Dondokambey yang juga Ketua Panitia Sidang Majelis Sinode membuktikan kelasnya mampu menuntun proses pemilihan secara lancar, efektif namun tetap aspiratif.
Kepiawaian Olly Dondokambey dalam memimpin sidang membuat suasana pemilihan yang serius santai dan penuh kekeluargaan. Semua tahapan pemilihan BPMS yang menggunakan sistem e-votting dengan gamblang ia pimpin secara kebersamaan dan demokratis.
“Karena torang samua ciptaan Tuhan sehingga semua kegiatan yang kita jalani harus bersandar kepada Tuhan sebagai Kepala Gereja,” kata Olly Dondokambey disambut tepuk tangan ratusan peserta konferensi di Grand Kawanua International Convention Centre Manado, Sabtu (7/4/2018) siang.
Di bidang pendidikan, bisa kamu bayangkan kalo Gubernur kamu mengajar pendidikan kewarganegaraan layaknya guru di sekolahmu? Rabu (2/5/2018), di Gedung Wale Ne Tou, Kabupaten Minahasa, sepuluh ribu siswa-siswi SMA/SMK di Sulawesi Utara mendengarkan penyampaian Olly Dondokambey mengajar tentang 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketika Olly Dondokambey berjalan ke dalam ruangan menuju panggung untuk memulai pengajaran, tanpa dipandu, seluruh siswa kompak bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu.
Selanjutnya, Jumat (11/5/2018) , bertempat di MCC Manado di Jalan Piere Tendean, Boulevard, Gubernur Olly Dondokambey berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), setelah mencetak rekor sebagai kepala daerah pertama yang mengajar melalui siaran langsung kepada siswa pada Rabu (2/5/2018).
Di kesempatan tersebut, Olly Dondokambey juga meraih penghargaan MURI kategori penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja sosial lintas agama terbanyak.
Diketahui, pemberian perlindungan bagi 35.000 pekerja sosial lintas agama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu, Budha dan Konghucu yang ada di Sulut merupakan yang pertama kali di Indonesia bahkan di dunia. Piagam rekor MURI tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif MURI, Osmar Semesta Susilo.
Di bidang lingkungan, isu degradasi lingkungan seperti pengelolaan sampah perkotaan, serta ketersediaan energi menjadi hangat diperbincangkan serta senantiasa berupaya dicarikan solusinya oleh setiap daerah termasuk Sulawesi Utara.
Hal tersebut mendorong Pemprov Sulut melakukan kerjasama dengan Regions20 Asia-Pacific dalam upaya mewujudkan tempat pengelolaan sampah modern dan berteknologi tinggi yang sekaligus mampu menghasilkan energi ramah lingkungan di Bumi Nyiur Melambai.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Olly Dondokambey dan Direktur Eksekutif Regions 20 Asia-Pacific, Christopher Nuttall, di Kota Wina, Austria, Selasa (15/5/2018) malam.
Dalam nota kesepahaman itu memuat upaya Regions20 Asia-Pacific untuk mencarikan investor yang akan mendukung pembangunan pusat pengelolaan sampah ramah lingkungan tersebut.
Kemudian, Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas laporan keuangan Pemprov Sulut tahun 2017 dan implementasi rencana aksi yang telah dilaksanakan.
Laporan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan langsung oleh Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis kepada Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wagub Steven Kanndouw dan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw pada rapat paripurna istimewa di Kantor DPRD Sulut di Manado, Selasa (5/6/2018) pagi.
Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis, mengungkapkan pencapaian opini WTP untuk keempat kalinya secara berturut-turut oleh Pemprov Sulut tersebut juga diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Sulut.
“Tujuan akhir WTP adalah meningkatnya kemakmuran rakyat. Seperti di Sulut, perekonomian tumbuh sebesar 6,68 persen, jumlah penduduk miskin turun menjadi 8,10 persen dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) mencapai 71,05. Semuanya ini di atas rata-rata nasional,” kata Harry Azis.
Berdasarkan capaian-capaian tersebut, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Fraksi PDI-Perjuangan, Ir. Julius Jems Tuuk, mengatakan terima-kasih atas dukungan jajaran pemerintahan, Forkompimda dan masyarakat Sulawesi utara kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw melaksanakan semua program pembangunan.
“Itu sebagian prestasi di semester pertama 2018. Saya berbicara atas nama anggota fraksi dari partai pengusung Olly Dondokambey dan Steven Kandouw di Pilkada 2015 lalu yakni PDI-Perjuangan. Sebagai kader dan anggota fraksi saya berkewajiban mendukung dan mengamankan program pembangunan pemerintah, sekaligus selalu mengingatkan jajaran SKPD untuk mengimbangi kerja cepat OD-SK membangun Sulut lebih hebat,” jelas Jems Tuuk kepada BeritaManado.com, Sabtu (23/6/2018).
Legislator Sulut terbaik 2016 dan 2017 peraih Forward Award ini, memberikan apresiasi untuk pengawasan dan kritik membangun yang disampaikan masyarakat tanpa harus saling menyalahkan dan menjatuhkan, karena bagi dia, pemerintah bekerja mengemban amanah rakyat.
“Saat ini di media sosial marak kampanye #GantiGubernur2021″. Secara demokrasi bisa dimaklumi karena tidak melanggar konstitusi. Namun perlu diingat bahwa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran dengan kearifan lokal saling menghormati dan menghargai serta beretika yang menjadi ciri khas,” tandas Jems Tuuk.
Legislator dapil Bolmong Raya ini berharap pendapat maupun kritik yang disampaikan disertai solusi dan saling melengkapi tidak saling menyalahkan apalagi bersifat tendensius. Orang lain banyak mengkritik sebaliknya Gubernur kita sibuk bekerja.
“Pemerintahan yang baik perlu diimbangi dengan sistem pengawasan. Selain DPRD, pengawasan dapat dilakukan langsung oleh masyarakat. Namun semua kritik yang dialamatkan kepada pemerintah harus beretika dan disertai solusi paling tidak masukan konstruktif,” tukas Jems Tuuk.
(JerryPalohoon)