Melbourne — Perayaan Kunci Taong Kawanua Melbourne dilaksanakan pada Sabtu 1 Februari 2020.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pagelaran seni dan budaya, makan malam, hiburan dan dansa.
Perayaan Kunci Taong tahun ini diselenggarakan atas kerja sama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne dengan penyediaan fasilitas tempat dan segala perlengkapannya.
Adapun tamu kehormatan dari kalangan Indonesia adalah Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Spica Tutuhatunewa dan Flora Izza sebagai GM Garuda Indonesia Melbourne yang ternyata adalah seorang Kawanua dari ibu bermarga Rumondor.
Dari kalangan Australia juga hadir pada acara ini Matt Fregon MP (Anggota Parliament of Victoria), Susanne Newton (Wakil Walikota City of Darebin), Tom McIntosh (Senior Director Labour Party).
“Acara ini memberikan kesan tersendiri bagi mereka untuk mengenal lebih dekat lagi dengan komunitas Kawanua dan daerah Minahasa dan Manado di Sulawesi Utara,” kata Jeffry Liando, Secretary Kawanua Melbourne Australia Inc.
Dari kiri ke kanan: Konsul Jenderal Spica Tutuhatunewa, Connie Rotinsulu (Ketua Kawanua Melbourne), Matt Fregon MP (Parliament of Victoria Member), Tom McIntosh (Senior Director Labour Party), Jack West (Tokoh Masyarakat Dutch Indo), Susanne Newton (Deputy Mayor of Darebin), Willie Cornelis (Borgo Kawanua Melbourne)
Tamu acara Kunci Taong sedang menikmati acara pagelaran seni dan budaya Minahasa
Tamu acara Kunci Taong sedang menikmati acara pagelaran seni dan budaya Minahasa
Adhianto Utomo (ibu fam Kolibu), ketua panitia Kunci Taong
Sambutan dari Konsul Jenderal Melbourne, Ibu Spica Tutuhatunewa
Kolintang Kawanua Melbourne dari kiri ke kanan: Frangky Kountul, Chelsy Simbolon, Roy Moniaga (ketua), Imba Tingkue (main melody), Albert Lengkong, Gladys Maerah (vocalist), Saut Simbolon, Fransisca Pandi.
Connie Rotinsulu memperkenalkan Ibu Florra Izza GM Garuda Melbourne yang baru (ibu fam Rumondor) bersama Inggride Rumimper dan Brainly Sondakh (MC)
Susanne Newton dan Matt Fregon MP mencoba Dansa Polines (Polonaise Dance) dipimpin oleh Willie Cornelis