Manado, BeritaManado.com — Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara Fabian Kaloh meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut untuk mengupayakan pengisian formasi guru pada pendaftaran Pegwai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Hal itu diungkapkannya melihat kuota tenaga guru terdapat 1.303 namun yang mendaftar hanya 798 padahal banyak kebutuhan guru yang ada di Kota dan Kabupaten.
“Sebenarnya kalau masih bisa perpanjang lagi apa persoalannya? karena masih ada banyak formasi guru belum terisi,” ungkap Fabian Rabu, (11/10/2023) pada RDP Komisi I.
Lanjut Fabian, jangan-jangan formasi guru tersebut belum tersosialisasi baik di Kota dan Kabupaten sebab jangan lagi terjadi seperti sebelumnya dimana terjadi kesalahan formasi saat melakukan pendaftara oleh calon pendaftar, sehingga benar-benar dapat memperhatikan Analisis jabatan (Anjab) dalam mengusulkan formasi.
“Kalau periode ini masih kurang, apakah masih bisa dibuka lagi sehingga guru-guru yang lain bisa ikut lagi,” ujar Fabian.
Disamping itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut Jemmy Kumendong membenarkan bahwa, yang mendaftar P3K kurang dari kuota yang ada yakni 2.900 bahkan setelah diperpanjang.
“Yang mendaftar itu 3.508, yang mendaftar tenaga guru hanya 798 dari 1.303, dan yang banyak justru tenaga kesehatan formasinya 1.097, yang mendaftar 2.112 juga tenaga teknis yang mendaftar 1.754,” jelas Jemmy.
Lanjut Jemmy, untuk formasi guru tersebut kurang, bisa saja kemudian kepala-kepala Sekolah itu asal input saja.
“Karena yang kami dapati, ada formasi jabatan yang keluar tetapi sebenarnya tidak diperlukan di sini,” beber Jemmy.
Dari data yang berhasil dirangkum BeritaManado untuk Kuota penerimaan P3K Sulut sebagai berikut:
- Tenaga Guru 1.303
- Tenaga Kesehatan 1.097
- Tenaga Teknis 500
(Erdysep Dirangga)