Manado-Mungkin tak banyak yang tahu penduduk asli yang banyak mendiami Kelurahan Bitung-Karangria Kecamatan Tuminting adalah etnis Borgo-Bawontehu. Siapa mereka? Asalnya dari mana?
Etnis Borgo-Bawontehu merupakan turunan campur dari 4 bangsa berbeda, orang Manado-Indonesia, bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda. Di abad 16 mereka disebut Inlandse Burgers yaitu penduduk berdarah campuran.
Semuanya bermula dari kedatangan pedagang asing Eropa ke tanah Manado, kala itu berada di bawah kerajaan Bawontehu yang pusatnya di Pulau Manado Tua dan dipimpin keturunan Humansangdulange Wekeliwutang. Kawin campur antara warga asli dan pendatang melahirkan etnis baru, dalam dialek penyebutan Burgers berganti jadi Borgo.
Abad ke-17, masyarakat adat kerajaan Bawontehu, dimana Borgo jadi bagian di dalamnya, berganti nama menjadi Walak Manado dan menjadi bagian dari masyarakat adat Minahasa. Bersama dengan walak Ares, Maumbi, Bantik, Tondano, Kakas, Tonsea, Remboken, Langowan, Tompaso, Tombasian, Rumoong, Kawangkoan, Sonder, Tombariri, Talete, Kamasi, Saronsong, Kakaskasen, pemimpin walak Manado ikut menghadiri perjanjian kerja sama, atau verbond, dengan VOC.
Benang merah itu yang menempatkan perwakilan Pakasaan Borgo-Bawontehu menjadi bagian penting dalam Presidium Majelis Adat MInahasa (MAM). Sembilan perwkilan MAM berasal dari Pakasaan Toubabontehu, Touponosokan, Tounsawang, Toupasan-Ratahan, Toubantik, Toulour, Tonsea, Tombulu dan Tountemboan. (alf)