Salah satu kondisi trotoar yang berlokasi di Jalan Piere Tendean (Boulevard)
Manado – Dalam rangka menunjang jalannya tender proyek pembangunan sebagaimana program yang tertata dalam APBD 2015 Kota Manado lebih transparan dan terhindar dari praktek kolusi, lembaga DPRD berkomitmen akan mengawal secara ketat mekanime tersebut.
Pernyataan tegas tersebut diungkapkan ketua Komisi C bidang pembangundan DPRD Kota Manado, Lily Binti saat ditemui BeritaManado.com diruang kerjanya.
“Kami akan mengawal proses tender program pembangunan. Dengan begitu akan dijamin proses tender tersebut sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” tegas Binti.
Srikandi Partai Golkar ini menjelaskan, sebagaimana Tupoksi lembaga DPRD untuk melakukan pengawasan tata kelola APBD tahun 2015, maka sangat penting realisasi program dilaksanakan oleh pihak-pihak yang berkualitas dari segi kelayakan dan kepatutan.
“Kami tidak ingin program pembangunan di tahun 2015 ini dikerjakan oleh perusahaan yang memiliki kualitas kerja yang kurang baik. Lihat saja hasil kerja tahun 2014 yang sebagiannya kurang maksimal dan berkualitas kurang baik. Nah, itulah kenapa kami harus mengawasi secara ketat proses tender nantinya,” ungkap Binti. (leriandokambey)
Salah satu kondisi trotoar yang berlokasi di Jalan Balai Kota
Salah satu kondisi trotoar yang berlokasi di Jalan Piere Tendean (Boulevard)
Manado – Dalam rangka menunjang jalannya tender proyek pembangunan sebagaimana program yang tertata dalam APBD 2015 Kota Manado lebih transparan dan terhindar dari praktek kolusi, lembaga DPRD berkomitmen akan mengawal secara ketat mekanime tersebut.
Pernyataan tegas tersebut diungkapkan ketua Komisi C bidang pembangundan DPRD Kota Manado, Lily Binti saat ditemui BeritaManado.com diruang kerjanya.
“Kami akan mengawal proses tender program pembangunan. Dengan begitu akan dijamin proses tender tersebut sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” tegas Binti.
Srikandi Partai Golkar ini menjelaskan, sebagaimana Tupoksi lembaga DPRD untuk melakukan pengawasan tata kelola APBD tahun 2015, maka sangat penting realisasi program dilaksanakan oleh pihak-pihak yang berkualitas dari segi kelayakan dan kepatutan.
“Kami tidak ingin program pembangunan di tahun 2015 ini dikerjakan oleh perusahaan yang memiliki kualitas kerja yang kurang baik. Lihat saja hasil kerja tahun 2014 yang sebagiannya kurang maksimal dan berkualitas kurang baik. Nah, itulah kenapa kami harus mengawasi secara ketat proses tender nantinya,” ungkap Binti. (leriandokambey)