Manado – Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PNN/Bappenas, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc, memberikan pemaparan, sebagai salah satu narasumber pada Konsultasi Regional Penyusunan Awal RPJM Nasional, di Hotel Sintesa Peninsula, Senin (5/8/2019).
Membawakan materi tentang mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, Arifin sempat menyinggung soal sasaran pembangunan dan keunggulan wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
“Sulawesi Utara memiliki basis komiditas provinsi seperti jagung, padi, kakao, kelapa, perikanan tangkap dan perikanan budidaya,” ujar Arifin.
Selanjutnya Arifin menerangkan industri Sulut dengan nilai tambah yang besar.
“Industri minyak makan kelapa sawit, pengolahan dan pengawetan ikan, pengolahan minyak ikan dan lemak nabati, pembekuan ikan, industri tepung dan pelet tepung,” tutur Arifin.
Menurut Arifin, semua potensi yang ada bisa membantu pergerakan ekonomi Sulut.
“Bila basis komoditas dan industri yang memiliki nilai tambah yang besar ini dikelola dengan baik, mampu menggerakan perekonomian provinsi Sulawesi Utara,” tandas Arifin.
Sebelumnya, Wagub Steven Kandouw mewakili Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dari Kementerian PPN/ Bappenas, saat membuka acara.
Secara gamblang Steven Kandouw menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsultasi ini.
“Kualitas dan SDM pendidikan masih jauh di bawah, disebabkan terbatasnya infrastruktur dan sumber daya manusia pendukung,” kata Kandouw.
Di bidang infrastruktur, Steven Kandouw mengemukakan ada program yang sudah lama ada, tapi hanya menjadi wacana.
“Masalah pembangunan infrastruktur, pembangunan rel kereta api dari utara ke selatan hanya sampai diwacana,” ujar Kandouw.
Diketahui, kegiatan dihadiri pejabat PPN/Bappenas dan Pemprov Sulut.
(NovaManoppo)