PINELENG – Situasi di kompleks perumahan BTN Wale Pineleng terus memanas. Bahkan dari informasi terakhir yang diperoleh, saat ini antara warga dan pihak PT PLN Prokitring Sulmapa yang di back up penuh oleh jajaran kepolisian kini saling berhadap-hadapan.
“Saat ini jarak antara warga dengan pihak PLN yang back up oleh aparat kepolisian hanya 10 meter saja. Ini disebabkan pada pukul 7 tadi pagi, pihak PLN melanjutkan pembangunan tower SUTT di kompleks perumahan kami. Dan ini sebagai reaksi balasan dari warga yang menolak dilanjutkannya pengerjaan tower SUTT,” ungkap warga di lokasi.
Seperti diketahui saat ini warga perumahan BTN Wale Pineleng sudah siap dengan cangkul dan alat lainnya guna melakukan penimbunan lubang yang akan digunakan sebagai fondasi pendirian tower. Sementara di pihak PLN juga telah siap dengan alat untuk melakukan pengcoran.
“Para pekerja dari PLN berjumlah puluhan orang sudah stand by di lokasi dan dijaga oleh aparat kepolisian. Sementara di pihak lain, warga juga sudah semakin banyak berdatangan di lokasi sambil membawa cangkul dan skop. Warga sudah siap untuk menimbun lubang,” ujar salah satu warga. (iker)
PINELENG – Situasi di kompleks perumahan BTN Wale Pineleng terus memanas. Bahkan dari informasi terakhir yang diperoleh, saat ini antara warga dan pihak PT PLN Prokitring Sulmapa yang di back up penuh oleh jajaran kepolisian kini saling berhadap-hadapan.
“Saat ini jarak antara warga dengan pihak PLN yang back up oleh aparat kepolisian hanya 10 meter saja. Ini disebabkan pada pukul 7 tadi pagi, pihak PLN melanjutkan pembangunan tower SUTT di kompleks perumahan kami. Dan ini sebagai reaksi balasan dari warga yang menolak dilanjutkannya pengerjaan tower SUTT,” ungkap warga di lokasi.
Seperti diketahui saat ini warga perumahan BTN Wale Pineleng sudah siap dengan cangkul dan alat lainnya guna melakukan penimbunan lubang yang akan digunakan sebagai fondasi pendirian tower. Sementara di pihak PLN juga telah siap dengan alat untuk melakukan pengcoran.
“Para pekerja dari PLN berjumlah puluhan orang sudah stand by di lokasi dan dijaga oleh aparat kepolisian. Sementara di pihak lain, warga juga sudah semakin banyak berdatangan di lokasi sambil membawa cangkul dan skop. Warga sudah siap untuk menimbun lubang,” ujar salah satu warga. (iker)