Manado – Perebutan posisi papan satu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pemilihan kepala daerah di Minahasa masih dalam proses. Puluhan nama yang telah mendaftar tentunya akan menjadi referensi dari PDIP untuk menverifikasi dan melakukan kajian-kajian secara internal berdasarkan mekanisme partai sehingga nantinya merekomendasikan salah satu figur sebagai calon bupati.
Persaingan di internal PDIP tersebut membuat beberapa pengamat yang berlatar belakang akademisi seperti Mahyudin Damis mengeluarkan argumentasi. Kepada BeritaManado.com, Damis sapaan akrabnya menuturkan bahwa sesungguhnya jadi berkah bagi PDIP Minahasa, apalagi ketua DPC PDIP Minahasa induk sendiri tak ngotot maju di Pilkada Minahasa kali ini.
Namun menurutnya lagi bahwa figur Ivan Sarundajang lebih berpeluang untuk direkrut PDIP.
“Tentu tak lepas dari nama besar sang ayah yang kini menjabat gubernur Sulut untuk periode kedua kalinya. Jika masyarakat Minahasa induk berpikir kolektif bahwa kemajuan daerah ini ditentukan pula oleh hubungan baik antara Pemda Minahasa dan Pemprov Sulut tentu ini sangat bagus buat Ivan,” papar dosen Fisip Unsrat ini.
Menurutnya juga sudah barang tentu SH Sarundajang sebagai gubernur tak akan membiarkan anaknya dinilai gagal oleh publik.
“Oleh karenanya sisa waktu pemerintahan yang kurang lebih 3 tahun itu akan membantu Ivan secara power full guna membangun Minahasa induk,” lagi analisanya.
Sementara itu diungkapkannya bahwa kelebihan Ivan tadi membuatnya pula layak dijual dan diusung oleh PDIP menjadi calon Bupati di Kabupaten Minahasa induk tersebut.(gnf)
Manado – Perebutan posisi papan satu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pemilihan kepala daerah di Minahasa masih dalam proses. Puluhan nama yang telah mendaftar tentunya akan menjadi referensi dari PDIP untuk menverifikasi dan melakukan kajian-kajian secara internal berdasarkan mekanisme partai sehingga nantinya merekomendasikan salah satu figur sebagai calon bupati.
Persaingan di internal PDIP tersebut membuat beberapa pengamat yang berlatar belakang akademisi seperti Mahyudin Damis mengeluarkan argumentasi. Kepada BeritaManado.com, Damis sapaan akrabnya menuturkan bahwa sesungguhnya jadi berkah bagi PDIP Minahasa, apalagi ketua DPC PDIP Minahasa induk sendiri tak ngotot maju di Pilkada Minahasa kali ini.
Namun menurutnya lagi bahwa figur Ivan Sarundajang lebih berpeluang untuk direkrut PDIP.
“Tentu tak lepas dari nama besar sang ayah yang kini menjabat gubernur Sulut untuk periode kedua kalinya. Jika masyarakat Minahasa induk berpikir kolektif bahwa kemajuan daerah ini ditentukan pula oleh hubungan baik antara Pemda Minahasa dan Pemprov Sulut tentu ini sangat bagus buat Ivan,” papar dosen Fisip Unsrat ini.
Menurutnya juga sudah barang tentu SH Sarundajang sebagai gubernur tak akan membiarkan anaknya dinilai gagal oleh publik.
“Oleh karenanya sisa waktu pemerintahan yang kurang lebih 3 tahun itu akan membantu Ivan secara power full guna membangun Minahasa induk,” lagi analisanya.
Sementara itu diungkapkannya bahwa kelebihan Ivan tadi membuatnya pula layak dijual dan diusung oleh PDIP menjadi calon Bupati di Kabupaten Minahasa induk tersebut.(gnf)