Airmadidi – Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut), baru-baru ini dikejutkan dengan plot Dana Alokasi Khusus (DAK) Pertanian dari dana APBN tahun 2016.
Bagaimana tidak, untuk kegiatan setahun, Minut hanya kebagian anggaran Rp2,5 Miliar. Jumlah ini bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan DAK Pertanian yang didapat Pemkot Manado sebesar Rp20 Miliar.
“Sebab dibanding DAK pertanian Kota Manado, justru Minut sangatlah kecil.
Padahal, Minut merupakan kabupaten yang menjadikan pertanian sebagai salah satu sektor andalan dalam mensejahterakan warganya.
Namun DAK sektor pertanian tahun 2016 yang diterima Minut hanya sekitar Rp2,5 Miliar,” ujar Ketua Komisi C Dekab Minut Denny Sompie SE, Minggu (15/11/2015).
Menurut Sompie, keanehan tersebut sangatlah beralasan karena Minut memiliki lahan pertanian yang jauh lebih luas dibanding Manado.
“Sekarang, Manado punya lahan pertanian dimana? Kalaupun ada, pasti sangat sempit dibanding lahan pertanian yang ada di Minut,” tandas Ketua PKPI Minut tersebut.
Karena itu, lanjut Sompie, ketimpangan jumlah DAK bidang pertanian antara Minut dan Manado akan coba diklarifikasikan ke pusat.
“Kami mencoba untuk meminta klarifikasi ke Kementerian Pertanian. Mungkin saja DAK pertanian untuk Minut yang sebenarnya ada tertukar dengan Manado,” tutup Sompie.(Finda Muhtar)
Airmadidi – Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut), baru-baru ini dikejutkan dengan plot Dana Alokasi Khusus (DAK) Pertanian dari dana APBN tahun 2016.
Bagaimana tidak, untuk kegiatan setahun, Minut hanya kebagian anggaran Rp2,5 Miliar. Jumlah ini bagai bumi dan langit jika dibandingkan dengan DAK Pertanian yang didapat Pemkot Manado sebesar Rp20 Miliar.
“Sebab dibanding DAK pertanian Kota Manado, justru Minut sangatlah kecil.
Padahal, Minut merupakan kabupaten yang menjadikan pertanian sebagai salah satu sektor andalan dalam mensejahterakan warganya.
Namun DAK sektor pertanian tahun 2016 yang diterima Minut hanya sekitar Rp2,5 Miliar,” ujar Ketua Komisi C Dekab Minut Denny Sompie SE, Minggu (15/11/2015).
Menurut Sompie, keanehan tersebut sangatlah beralasan karena Minut memiliki lahan pertanian yang jauh lebih luas dibanding Manado.
“Sekarang, Manado punya lahan pertanian dimana? Kalaupun ada, pasti sangat sempit dibanding lahan pertanian yang ada di Minut,” tandas Ketua PKPI Minut tersebut.
Karena itu, lanjut Sompie, ketimpangan jumlah DAK bidang pertanian antara Minut dan Manado akan coba diklarifikasikan ke pusat.
“Kami mencoba untuk meminta klarifikasi ke Kementerian Pertanian. Mungkin saja DAK pertanian untuk Minut yang sebenarnya ada tertukar dengan Manado,” tutup Sompie.(Finda Muhtar)