Langowan, BeritaManado.com — Hari ini, Gereja Katolik seluruh dunia khususnya kalangan generasi muda pantas berbahagia, karena dari kalangan mereka Takhta Suci Vatikan akan melakukan beatifikasi terhadap Carlo Acutis, seorang remaja dari Italia yang meninggal dunia dalam usia 15 tahun pada 2006 silam dan akan menjado calon orang kudus era millennial atau lebih familiar dengan istilah zaman now.
Pastor Terry Ponomban pada Channel Youtube pribadinya menjelaskan beberapa pengakuan Gereja terhadap mujizat yang terjadi melalu perantara Carlo Acutis, dimana empat tahun setelah meninggal tepatnya tahun 2010 di Capogrande Italia ada seorang anak sakit dan divonis dokter tidak bisa tertolong lallgi secara medis.
Sang kakek memeluk anak itu dan membawanya ke gereja untuk berdoa di depan pakaian dan darah Carlo Acutis dalam sebuah botol yang dipajang untuk bisa dilihat banyak orang.
“Kakek dan anak ini berdoa serta menjamah pakaian dan darah Carlo Acutis dan tak lama setelah itu tanda-tanda kesembuhan mulai terlihat dengan disaksikan banyak orang yang ada di dalam gereja tersebut. Kejadian ini dilaporkan ke Vatikan untuk diselidikis ecara mendalam dan akhirnya Gereja mengakui bahwa itu merpakan sebuah mujizat dan dari sinilah Carlo Acutis diusulkan menjadi Venerabilis atau seorang yang patut dihormati,” jelas Pastor Terry Ponomban.
Ditambahkannya, kemudian setelah menjadi Venerabilis, mujizat melalui perantaraan Carlo Acutis terjadi di Brazil sekitar tahun 2013, dimana ada seorang anak mengalami kelainan pada pankreasnya yang membuat anak itu tidak bisa makan.
“Pastor dan keluarga membuat novena kepada Carlo Acutis dan baru pada hari ketiga anak itu mulai meminta makan. Hingga novena berakhir pada hari kesembilan, anak ini menjadi sembuh dari sakitnya. Kejadian ini juga dilaporkan ke Vatikan dan diteliti kurang lebih 7 tahun, sehingga pada Sabtu (10/10/2020) hari ini Carlo Acutis akan diumumkan sebagai Beato. Setelah ini, tinggal menuggu waktu lagi, maka Carlo Acutis akan menjadi Santo. Untuk menjadi santo, dibutuhkan lagi satu mujizat yang secara resmi diakui gereja melalui penelitian mendalam,” kata Pastor Terry Ponomban.
Sebagaimana diketahui berdasarkan informasi dari berbagai sumber, saat ini jenazah Carlo Acutis disimpan di Asisi dan bisa disaksikan para peziarah dari berbagai penjuru dunia.
(Frangki Wullur)