Jakarta, BeritaManado.com — Wilayah selatan Italia, Apulia, pada Minggu(14/7/2024) waktu setempat, diterjang gelombang panas.
Parahnya lagi, jumlah korban tewas akibat gelombang panas yang dibawa oleh antisiklon Charon di Apennines dikabarkan mencapai lima orang.
Informasi tersebut dilaporkan harian Il Mattino, sebagaimana dikutip dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, pada Senin (15/7/2024).
Adapun mayoritas kematian itu terjadi di pantai-pantai di wilayah selatan Italia, Apulia.
Sesuai informasi yang ada, satu orang pingsan di jalan di luar kota Roma.
Sementara itu, semua korban dikabarkan berusia antara 68 dan 80 tahun.
Kementerian Kesehatan Italia pun mengumumkan tingkat darurat cuaca tertinggi di 11 dari 27 kota terbesar selama akhir pekan.
Panas ekstrem yang melebihi 100 derajat Fahrenheit (setara 37,78 derajat Celcius) diprediksi akan melanda seluruh Semenanjung Apenina selama sisa pekan ini.
Sementara suhu panas tertinggi diperkirakan terjadi pada Kamis (18/7/2024) dan Jumat (19/72024).
Di pihak lain, Organisasi Meteorologi Dunia PBB memperkirakan suhu global akan mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun ke depan.
Kejadian ini diperparah oleh efek gas rumah kaca dan perubahan arus laut dari La Nina ke El Nino yang dimulai musim panas lalu.
(jenlywenur)