Amurang – Pembinaan Mental dan Moral bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang merupakan bagian integral dari pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aparatur pemerintahan, rupanya harus ditingkatkan dan menjadi perhatian yang patut di seriusi.
Apa pasal, sebagaimana yang ditemui Dintje warga Kilo Tiga saat berada d kantor pusat pemerintahan kabupaten Minsel (kantor bupati. red) mengatakan budaya saling menghormati antara sesama PNS/Pejabat Minsel Tidak ada lagi.
“Budaya Baku Hormat sesama PNS/pejabat ternyata masih kurang. Karena seperti apa yang saya lihat dan dengar ada beberapa PNS/Pejabat mulai dari pimpinan dengan bawahan begitupun sebaliknya, saat menyapa satu sama dengan yang lain, bukan kata kata yang pantas keluar dari mulut, tapi kata-kata kasar (Momake) yang dikeluarkan. Dimanakah moralitas para PNS, percuma sajakan tiap minggu diadaakan KKR Pemkab kalau kelakuan dan pembawaan para PNS/Pejabatanya seperti itu,” Sesal Dintje.
Menanggapi hal itu, Hengli Langoy SE Tokoh Germud Minsel mengatakan PNS yang fungsinya sebagai sentral dalam menentukan pembangunan bangsa dan negara, sebenarnya harus memiliki mental dan moral yang baik agar patut untuk dicontohi.
“Jadi menyadari arti peran tersebut, maka upaya yang terus menerus untuk melakukan pembinaan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dilakukan. Mengingat posisi PNS itu merupakan tulang punggung penyelenggara Negara yang belakangan ini banyak mendapat sorotan negatif akibat kemerosotan mental dan moral yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas pelayanan,” ujar Langoy.
Lanjutnya berharap agar dengan adanya sorotan mengenai sikap dan perilaku dari para PNS oleh masyarakat, kiranya boleh menjadi hikmat untuk diperbaharui.
“Tidak dapat dipungkiri Kenyataan ini berdampak pada semakin menurunnya kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, harapan kedepan agar pembinaan mental, moral PNS perlu terus dilakukan lagi melalui berbagai upaya antara lain melalui Pendidikan dan pembekalan rohani,” harap Langoy.(van)