Manado, BeritaManado.com — Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sulawesi Utara (Sulut) menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) kepada warga Manado.
Dipimpin Kanwil BPR/ATR Sulut, Lutfi Zakaria, sosialisasi dilakukan di kawasan rumah kopi Jalan Roda, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Rabu (1/2/2023).
Lutfi Zakaria mengingatkan publik pentingnya pemasangan patok di lahan sebagai tanda batas.
“Jika sudah dipatok, tanah bapak/ibu lebih aman dan tidak mudah dicaplok mafia tanah,” tegas Lutfi.
Lutfi menjelaskan, fungsi patok atau tanda batas juga mempermudah BPN melakukan pengukuran tanah.
“Sebab BPN akan mengukur jika sudah ada patok yang telah disepakati bersama tetangga sekitar,” jelasnya.
Menurut Lutfi, pada 3 Februari 2023 akan dilakukan gerakan nasional pemasangan tanda batas tanah dengan jumlah 1 juta patok se-Indonesia.
Dan Sulut, lanjut dia, kebagian 7.000 patok untuk 15 kabupaten/kota.
Meski begitu, pihaknya bakal memaksimalkan hingga 11 ribu patok di wilayah bumi nyiur melambai.
“Jadi ayo pasang patok agar anti caplok anti cekcok. Patoknya bisa dari kayu atau besi. Yang penting terlihat dan jelas,” tandasnya.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari warga yang hadir.
Berbagai pertanyaan seputar pertanahan pun diajukan pada sesi tanya jawab.
(Alfrits Semen)