Manado – Diskusi publik yang diselenggarakan, Rabu (15/5) pagi tadi di Fisip Unsrat Manado dengan pembicara, Dr Adrinof Chaniago pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) ini, setidaknya menyeruak ke permukaan beberapa hal menarik tentang kehidupan birokrasi di Indonesia.
“Persoalan birokrasi di Indonesia merupakan sebuah rentetan benang panjang yang terkusut, bahkan tak tau dimana ujungnya. Konsep birokrasi yang seharusnya menjadikan pelayanan publik yang maksimal sekiranya sangat sulit ditemukaan atau dirasakan oleh rakyat akhir-akhir ini,” kata Dr Adrinof Chaniago di hadapan ratusan mahasiswa.
Kesalahan sistem birokrasi kita saat ini begitu beragam, dimulai dari persoalan banyaknya pelaku birokrasi (birokrat) yang kurang menguasainnya teknologi sehingga terkesan birokrasi Indonesia tak berkembang, bahkan sampai dengan persoalan moral.
“Ada sebuah istilah populer dalam kehidupan birokrasi, yakni dalam kaitannya dengan pencapaian dari sistem tersebut seperti pelayanan maksimal yaitu kalau bisa dipersulit kenapa harus dimudahkan. Inilah sebuah gambaran dinamika kehidupan birokrasi Indonesia yang memiriskan,” katanya.
Pada akhir diskusi tersebut pembicara mengutarakan mengenai cara mengurai sebuah benang kusut birokrasi ini hanya dengan kembali pada kesadaran diri setiap pelaku birokrasi (birokrat-red). “Demi memperbaiki hal ini maka semuanya terpulang pada kepribadian atau karakter pelaku birokrasi,” tutupnya.(fiko)