Ratahan — Pasca diperketatnya pengawasan dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona (COVID-19), sepuluh Warga Negara Asing (WNA) yang datang menikmati keindahan Pulau Bohanga, Kecamatan Posumaen, Minahasa Tenggara (Mitra), masuk Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Sepuluh WNA yang terdiri dari sembilan warga Prancis dan satu warga Belgia harus menjalani isolasi mandiri di Pulau Bohanga karena memiliki riwayat perjalanan dari negara terdampak virus COVID-19.
“Kami langsung bergerak cepat begitu menerima informasi ini. Jadi langsung kami koordinasikan dan hari kedua para turis ini ada disana, tim dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan Kesbangpol langsung turun lapangan lakukan pengawasan,” ungkap Camat Posumaen Djemmy Walukow, Rabu (18/3/2020).
Dirinya juga telah menginstruksikan pemerintah desa, untuk bekerja sama dengan Puskesmas melakukan pemantauan kondisi para WNA tersebut.
“Memang mereka sudah enam hari di pulau tersebut. Tapi interaksinya hanya di seputaran pulau. Saat ini mereka tidak tinggal di kampung, tapi mengisolasi secara mandiri di cottage Pulau Bohanga Tumbak,” tandas Djemmy Walukow.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra Helni Ratuliu mengungkapkan, sepuluh WNA tersebut masuk ODP oleh pihaknya selama 14 hari ke depan dan telah menempatkan petugas kesehatan untuk lakukan pemantauan.
“Kami terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan para WNA ini. Dari hasil pemeriksaan, hingga saat ini kondisi mereka sehat,” tukas Helny Ratuliu.
Pihaknya juga sudah menjalankan prorokol penanganan pencegahan penyebaran virus Covid-19 bagi 10 WNA tersebut.
“Kami lakukan ini sesuai dengan protokol. Jadi siapa pun yang baru datang atau kembali dari daerah yang terdampak virus, maka harus diisolasi dan saat ini mereka kami isolasi mandiri. Tentunya kami berharap mereka tetap dalam keadaan sehat,” jelasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pariwisata Mitra Sartje Taogan membenarkan bahwa ada sepuluh wisatawan asing yang masuk Mitra dan mengunjungi Pulau Bohanga.
“Mereka masuk ke Mitra pada Kamis 12 Maret lalu. Saat ini hari ke enam mereka di Pulau Bohanga,” ujar Sartje Taogan.
Selanjutnya dia menambahkan, dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 ini, pihaknya juga telah menginformasikan agar objek wisata di Mitra ditutup sementara waktu.
“Kami sudah menyurat sejak kemarin Selasa 17 Maret 2020 kepada pengelola objek wisata, untuk penutupan sementara sampai keadaan aman dari dampak Virus Corona ini,” pungkas Sartje Taogan.
(***/Jenly Wenur)