Ratahan – Usai dilantik menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara (Mitra), pada 15 Juni lalu, nama David Lalandos sudah dua kali dicatut oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Dari informasi yang diterima, pertama kali namanya dicatut oleh pihak yang tak bertanggung jawab untuk mencetak rekening koran di Bank Sulut.
Belum lama berselang, satu kejadian kembali terjadi, di mana kali ini tak tanggung-tanggung dengan mengatasnamakan dirinya, meminta uang tunai sebesar 150 juta rupiah kepada salah satu ritel nasional, yakni Alfamart.
“Saya sendiri kaget ketika mengetahuinya. Tapi bagi saya ini juga sudah menjadi risiko jabatan. Saya mencoba menyikapinya dengan bijaksana. Namun karena sudah mencatut nama dan merupakan tindakan pencemaran nama baik, saya langsung meminta pihak Kepolisian untuk menindaklanjutinya,” ungkap David Lalandos.
Lanjut dijelaskannya, seperti kejadian yang melibatkan pihak Alfamart, dirinya mengakui memang sempat dihubungi oleh perwakilan ritel nasional tersebut lewat pesan singkat.
Namun karena masih ada urusan yang harus diselesaikan dan juga belum memiliki agenda dengan mereka, dirinya tak langsung menanggapinya.
Ternyata belakangan diketahui pada saat itulah namanya sudah dicatut orang yang tidak bertanggung jawab, untuk meminta uang sebesar 150 juta rupiah.
Sementara untuk kejadian di Bank Sulut sebelumnya, pihak Bank Sulut langsung mencurigainya karena aksen bicara dan bahasanya bukan berasal dari daerah Sulawesi Utara.
“Terkait penindakan bagi dua oknum tak dikenal ini sudah saya percayakan kepada pihak Kepolisian. Namun dalam kesempatan ini saya juga memohon pengertian dan berterima kasih atas kerjasama Bank Sulut dan Alfamart yang sudah menginformasikannya,” tandas David Lalandos.
Adapun menurutnya, kedua penipuan dengan mencatut namanya dilakukan oknum tak dikenal tersebut melalui hubungan telepon, seperti yang marak terjadi.
Bahkan tak tanggung-tanggung dalam nomor whatsapp yang digunakan oknum tersebut memakai wajahnya.
“Atas dasar itu, saya meminta jika ada pihak lain lagi yang mendapati hal seperti ini agar bisa segera dikomunikasikan, apalagi jika sampai meminta materi atau uang,” pungkasnya.
(***/Jenly Wenur)