Manado, BeritaManado.com — Setelah pengumuman fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih bergabung dengan Fraksi PDI Perjuangan.
Diketahui, PKS dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut merupakan anggota Koalisi pendukung pasangan calon dari Gerindra dan NasDem, namun lain halnya di kursi DPRD Sulut.
Anggota DPRD Sulut dari PKS Amir Liputo mengungkapkan bahwa terdapat alasan-alasan yang mendasar mengapa PKS gabung PDIP.
Menurut Amir, dirinya ingin menyampaikan sesuai dengan instruksi dewan pimpinan pusat PKS bahwa, harus berkolaborasi dengan seluruh elemen anak bangsa.
“Nah di Sulawesi Utara, kita memutuskan untuk bergabung dengan fraksi PDI-P dengan beberapa pertimbangan,” ungkap Amir Kamis, (10/10/2024).
Lanjut Amir, pertimbangan Fraksi PDIP adalah fraksi terbesar karena hanya seorang, maka diputuskanlah untuk bergabung dengan fraksi terbesar agar aspirasi-aspirasi konstituen mereka itu dapat diperjuangkan.
“Karena bagaimanapun menurutnya dalam pengambilan-pengambilan keputusan fraksi terbesar itu sangat menentukan, dan syukur Alhamdulillah, berdasarkan lobi yang ada, walaupun kami hanya seorang diri, PDIP menghargai dan ini adalah bentuk kerja sama yang baik antar anak bangsa, insyaallah kami ditempatkan di badan anggaran Kita tau dibadan anggaran ini adalah tempat semua aspirasi digodok dan disitulah menentukan aspirasi-aspirasi kita tercapai atau tidak,” ucap Amir.
Meski begitu, Amir juga menyadari bahwa, dari dapil Manado tinggal sendiri saja yang mewakili umat Islam, dan oleh sebab itu Dia harus mengambil posisi dimana lewat badan anggaran Ia harus menggoalkan aspirasi-aspirasi dari umat Islam
“Tiga alasan ini yang menjadi dasar, kemudian yang terakhir saya ingin menyampaikan, bahwa ini membuktikan kader-kader PKS bisa bekerja sama dengan semua elemen anak bangsa, tidak melihat latar belakang, suku agama, tetapi sesama fraksi di DPR, walaupun itu dengan PDIP, ya mungkin itu dianggap kita tidak bisa bekerja sama, saya kira dijawa kita banyak saling mendukung, dan diSulawesi Utara kali ini kita membuktikan, saya memasuki 5 periode di DPR, saya membuat hubungan baik dengan semua elemen fraksi dan cukup berjalan dengan baik,” Jelasnya
Tak hanya itu, Amir juga mengatakan, perlu diketahui fraksi-fraksi yang lain keterwakilan sangatlah susah kalau melihat ada yang 5 ada yang 6, dan kemungkinan 2 dibanggar, kalau nanti ia bergabung akan susah mendapatkan posisi di Banggar.
“Jadi bukan sekedar keinginan pribadi, tetapi semata mata agar aspirasi umat ini bisa dijalankan lewat fraksi yang terbesar di DPRD Provinsi Sulawesi Utara,” tegas Amir.
(Erdysep Dirangga)
Manado, BeritaManado.com — Setelah pengumuman fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih bergabung dengan Fraksi PDI Perjuangan.
Diketahui, PKS dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut merupakan anggota Koalisi pendukung pasangan calon dari Gerindra dan NasDem, namun lain halnya di kursi DPRD Sulut.
Anggota DPRD Sulut dari PKS Amir Liputo mengungkapkan bahwa terdapat alasan-alasan yang mendasar mengapa PKS gabung PDIP.
Menurut Amir, dirinya ingin menyampaikan sesuai dengan instruksi dewan pimpinan pusat PKS bahwa, harus berkolaborasi dengan seluruh elemen anak bangsa.
“Nah di Sulawesi Utara, kita memutuskan untuk bergabung dengan fraksi PDI-P dengan beberapa pertimbangan,” ungkap Amir Kamis, (10/10/2024).
Lanjut Amir, pertimbangan Fraksi PDIP adalah fraksi terbesar karena hanya seorang, maka diputuskanlah untuk bergabung dengan fraksi terbesar agar aspirasi-aspirasi konstituen mereka itu dapat diperjuangkan.
“Karena bagaimanapun menurutnya dalam pengambilan-pengambilan keputusan fraksi terbesar itu sangat menentukan, dan syukur Alhamdulillah, berdasarkan lobi yang ada, walaupun kami hanya seorang diri, PDIP menghargai dan ini adalah bentuk kerja sama yang baik antar anak bangsa, insyaallah kami ditempatkan di badan anggaran Kita tau dibadan anggaran ini adalah tempat semua aspirasi digodok dan disitulah menentukan aspirasi-aspirasi kita tercapai atau tidak,” ucap Amir.
Meski begitu, Amir juga menyadari bahwa, dari dapil Manado tinggal sendiri saja yang mewakili umat Islam, dan oleh sebab itu Dia harus mengambil posisi dimana lewat badan anggaran Ia harus menggoalkan aspirasi-aspirasi dari umat Islam
“Tiga alasan ini yang menjadi dasar, kemudian yang terakhir saya ingin menyampaikan, bahwa ini membuktikan kader-kader PKS bisa bekerja sama dengan semua elemen anak bangsa, tidak melihat latar belakang, suku agama, tetapi sesama fraksi di DPR, walaupun itu dengan PDIP, ya mungkin itu dianggap kita tidak bisa bekerja sama, saya kira dijawa kita banyak saling mendukung, dan diSulawesi Utara kali ini kita membuktikan, saya memasuki 5 periode di DPR, saya membuat hubungan baik dengan semua elemen fraksi dan cukup berjalan dengan baik,” Jelasnya
Tak hanya itu, Amir juga mengatakan, perlu diketahui fraksi-fraksi yang lain keterwakilan sangatlah susah kalau melihat ada yang 5 ada yang 6, dan kemungkinan 2 dibanggar, kalau nanti ia bergabung akan susah mendapatkan posisi di Banggar.
“Jadi bukan sekedar keinginan pribadi, tetapi semata mata agar aspirasi umat ini bisa dijalankan lewat fraksi yang terbesar di DPRD Provinsi Sulawesi Utara,” tegas Amir.
(Erdysep Dirangga)