Tondano, BeritaManado.com – “Perang” bendera terjadi di Kabupaten Minahasa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar 29 Juni 2018 mendatang.
Meski demikian dalam rangka memperingati Jumat Agung dan merayakan Paskah 2018 masyarakat banyak desa di Kabupaten Minahasa memilih “netral” memutuskan menurunkan sementara bendera-bendera partai politik menggantinya dengan umbul-umbul berwarna ungu.
Kondisi tersebut dapat terlihat di Desa Pulutan Kecamatan Romboken, Desa Tondegesan Kecamatan Kawangkoan, Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Minahasa.
“Kalau kami disini netral,” ujar seorang ibu mengaku bernama Martha, warga Pulutan kepada BeritaManado.com, Sabtu (31/3/2018) sore.
Sementara Djonie Pantow, pelayan khusus di GMIM Imanuel Pinabetengan mengatakan penurunan sementara bendera partai politik adalah penghayatan Jumat Agung dan perayaan Paskah 2018 merupakan hari kemenangan umat Kristiani.
“Jumat Agung dan Paskah itu merupakan hari besar umat Kristiani baiknya tidak dimasuki unsur politik. Namun semuanya kembali pada pemerintah dan masyarakat masing-masing, kebetulan di kampung kami ini ada kesepakatan pemerintah, masyarakat, gereja dan tim pemenangan menurunkan sementara bendera partai selama masa Paskah,” tandas Djonie Pantow.
Diketahui, Pilkada Minahasa diikuti 2 pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1, Ivan Sarundajang – Careig Naichel Runtu (Ivansa-CNR) diusung Partai Golkar dan pasangan nomor urut 2, Roy Octavian Roring – Robby Dondokambey (R3D) diusung PDI-Perjuangan.
(JerryPalohoon)
Tondano, BeritaManado.com – “Perang” bendera terjadi di Kabupaten Minahasa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar 29 Juni 2018 mendatang.
Meski demikian dalam rangka memperingati Jumat Agung dan merayakan Paskah 2018 masyarakat banyak desa di Kabupaten Minahasa memilih “netral” memutuskan menurunkan sementara bendera-bendera partai politik menggantinya dengan umbul-umbul berwarna ungu.
Kondisi tersebut dapat terlihat di Desa Pulutan Kecamatan Romboken, Desa Tondegesan Kecamatan Kawangkoan, Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Minahasa.
“Kalau kami disini netral,” ujar seorang ibu mengaku bernama Martha, warga Pulutan kepada BeritaManado.com, Sabtu (31/3/2018) sore.
Sementara Djonie Pantow, pelayan khusus di GMIM Imanuel Pinabetengan mengatakan penurunan sementara bendera partai politik adalah penghayatan Jumat Agung dan perayaan Paskah 2018 merupakan hari kemenangan umat Kristiani.
“Jumat Agung dan Paskah itu merupakan hari besar umat Kristiani baiknya tidak dimasuki unsur politik. Namun semuanya kembali pada pemerintah dan masyarakat masing-masing, kebetulan di kampung kami ini ada kesepakatan pemerintah, masyarakat, gereja dan tim pemenangan menurunkan sementara bendera partai selama masa Paskah,” tandas Djonie Pantow.
Diketahui, Pilkada Minahasa diikuti 2 pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1, Ivan Sarundajang – Careig Naichel Runtu (Ivansa-CNR) diusung Partai Golkar dan pasangan nomor urut 2, Roy Octavian Roring – Robby Dondokambey (R3D) diusung PDI-Perjuangan.
(JerryPalohoon)