Bitung, Beritamanado.com – Desas-desus soal pekat Bantuan Sosial Covid-19 (Bansos C-19) mengalami pemotongan di Kota Bitung bukan hanya isapan jempol.
Buktinya, sejumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi penerima Bansos C-19 tahap I dari Pemkot Bitung mengaku isi paket bantuan berbebeda-beda alias tidak utuh.
Temuan itu didapati tiga anggota DPRD Kota Bitung dari Fraksi PDI Perjuangan, Geraldi Mantiri, Rafika Papente dan Maikel Walewangko saat melakukan pengawasan penyaluran Bansos C-19 tahap II di Kelurahan Batuputih Atas Kecamatan Ranowulu, Kamis (14/05/2020).
Menurut salah satu warga yang penerima bantuan tahap II yang tidak utuh, Hanoch Takumansang, awalnya tidak tahu soal isi dan jumlah paket bantuan karena tidak pernah mendapatkan penjelasan soal bantuan yang akan diterima.
“Saya hanya dipanggil ke kantor lurah untuk terima bantuan. Begitu sampai langsung mengantri menunggu giliran,” kata Hanoch.
Hanoch mengaku isi paket bantuan yang diterima hanya satu karung beras seberat 10 kilogram, satu kardus mie instan, serta delapan kaleng ikan dalam kemasan.
“Dapat bantuan saya bersama keluarga bersyukur, namun setelah bercerita dengan penerima lain baru tahu kalau ada yang terima sepuluh ikan kaleng bukan delapan,” katanya.
Iapun penasaran dan mencari tahu ke penerima lain soal jumlah ikan kaleng yang mereka terima dan rupanya bervariasi. Ada yang sepuluh, delapan dan ada hanya tujuh ikan kaleng.
Hal yang sama juga diakui warga lainnya, Maxi Keleyan yang juga mengaku jumlah ikan kaleng tidak sampai sepuluh.
“Kami tahunya cuma terima saja. Tapi karena ada yang dapat sepuluh kaleng baru ketahuan kalau tidak lengkap,” katanya.
Ini Tanggapan Lurah
Lurah Batuputih Atas Kecamatan Ranowulu, Selmy Katiandagho saat dikonfirmasi terkait jumlah isi paket Bansos C-19 tahap I tidak merata tidak ditanggapi.
Dikonfirmasi via Whatsapp, Selmy hanya meminta untuk bertemu langsung agar bisa menjelaskan kenapa ada warga yang hanya menerima paket bantuan isinya bervariasi.
“Lebih baik ketemu, jangan cuma di sini (whatsapp messenger,red). Kalau ketemu saya pasti bisa jelaskan,” kata Selmy.
Selmy malah mengakui ada warga yang keberatan dengan penyaluran bantuan, tapi setelah diberi penjelasan warga bisa memahami.
“Tadi saja ada yang teriak-teriak di jalan. Tapi begitu kami jelaskan dia jadi mengerti. Jadi sebaiknya ketemu langsung dengan saya. Nanti kalau mau datang telepon dulu supaya janjian,” katanya.
(abinenobm)