Sangihe, BeritaManado.com-Program Me’Daseng merupakan salah satu program unggulan Pemerintahan Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME, dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong. Guna melakukam pendekatan kepada masyarakat, serta menyerap aspirasi dari masyarakat.
Namun, Program unggulan kedua Pemimpin di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)..
Hal tersebut menuai kritikan. Salah satunya Ketua LSM Lapek Azis Janis. Menurutnya, program Me’daseng merupakan program unggulan pimpinan daerah yang jujurnya minim inovasi dari sejumlah OPD.
“Pendekatan pelayanan adalah arti simple dari program Me’daseng, namun sangat disayangkan tidak ada inovasi yang mampu dilahirkan dari sejumlah OPD. Padahal semua OPD adalah ujung tombak keberhasilan pembangunan di daerah ini,” kata Janis kepada BeritaManado.com, Kamis (7/2/2019)
Dirinya memberi apresiasi kepada sejumlah OPD lainnya yang mampu memberikan yang terbaik dalam program Me’daseng.
“Namun pemberian terbaik ini haruslah di evaluasi lagi guna melahirkan inovasi baru untuk lebih lagi memberi arti penting atas program unggulan Me’daseng”, jelasnya Janis.
Tuntutan untuk melahirkan inovasi dalam program Me’daseng adalah wajar, bila setiap OPD tidak mampu mengikuti, alangka baiknya dibatasi untuk mengukuti Me’Daseng.
“Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam program Me’daseng ada SPPD bagi setiap pejabat maupun staff yang ikut. Lantas apa output dari SPPD itu? Kalau hanya ikut untuk mencari suasan baru dalam kerja tanpa hasil nyata, baiknya batasi saja pejabat maupun staff yang ikut dalam program Me’daseng,” tuturnya.
Sehingga dirinya meminta, agar pelaksanaan Me’Daseng selanjutnya ada evaluasi.
“Saya meminta agar setiap program Me’daseng dilaksanakan harus ada evaluasi sehingga program ini kena sasaran dan punya manfaat bagi masyarakat Sangihe,” beber Janis.
(Christian Abdul)