Manado – Dinas Kesehatan kota Manado mencatat penderita HIV Aids paling dominan terjadi pada komunitas heteroseksual yang kini sedang marak di kalangan anak muda.
Hal ini diungkapkan oleh, Joy Zekeon selaku Kepala Bagian pemberantasan penyakit menular, kepada BeritaManado.com, di ruang kerjanya.
Menurutnya, penularan HIV kini banyak terjadi pada komunitas-komunitas kelainan seksual tersebut sehingga kini menembus angka 822 orang.
“Saat ini penderita HIV Aids masih cukup banyak di kota Manado, hal ini dapat dilihat dari jumlah data bulan November tahun 2016 saat ini, homoseksual 16 orang, heteroseksual 65 orang dan perinatal 3 orang. Tercatat, jumlah dari tahun 2003 sampai November 2016 ada 822 orang,” ujar Joy Sekeon.
Berbagai hal telah dilakukan Dinas Kesehatan kota Manado untuk mengatasi hal ini, salah satunya lewat Puskesmas yang gencar melakukan penyuluhan dan pemeriksaan gratis meski kesadaran dari masyarakat belum nampak untuk sekedar memeriksakan diri.
“Puskesmas kami melakukan pemeriksaan gratis, dan dari Dinkes sendiri melakukan penyuluhan terhadap masyarakat, akan tetapi kami sering mengalami kendala, karena banyak pihak masyarakat yang tidak mau melakukan pemeriksaan, sehingga kami tidak mendapatkan jumlah keseluruhan angka HIV seutuh-nya,” ungkap Joy. (anestumengkol)
Manado – Dinas Kesehatan kota Manado mencatat penderita HIV Aids paling dominan terjadi pada komunitas heteroseksual yang kini sedang marak di kalangan anak muda.
Hal ini diungkapkan oleh, Joy Zekeon selaku Kepala Bagian pemberantasan penyakit menular, kepada BeritaManado.com, di ruang kerjanya.
Menurutnya, penularan HIV kini banyak terjadi pada komunitas-komunitas kelainan seksual tersebut sehingga kini menembus angka 822 orang.
“Saat ini penderita HIV Aids masih cukup banyak di kota Manado, hal ini dapat dilihat dari jumlah data bulan November tahun 2016 saat ini, homoseksual 16 orang, heteroseksual 65 orang dan perinatal 3 orang. Tercatat, jumlah dari tahun 2003 sampai November 2016 ada 822 orang,” ujar Joy Sekeon.
Berbagai hal telah dilakukan Dinas Kesehatan kota Manado untuk mengatasi hal ini, salah satunya lewat Puskesmas yang gencar melakukan penyuluhan dan pemeriksaan gratis meski kesadaran dari masyarakat belum nampak untuk sekedar memeriksakan diri.
“Puskesmas kami melakukan pemeriksaan gratis, dan dari Dinkes sendiri melakukan penyuluhan terhadap masyarakat, akan tetapi kami sering mengalami kendala, karena banyak pihak masyarakat yang tidak mau melakukan pemeriksaan, sehingga kami tidak mendapatkan jumlah keseluruhan angka HIV seutuh-nya,” ungkap Joy. (anestumengkol)