Boltim, BeritaManado.com — Guna mengantisipasi mewabahnya penularan Corona virus disease atau COVID-19 pada satuan pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), aktivitas siswa belajar di rumah diperpanjang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yusri Damopolii menyampaikan, sesuai instruksi Presiden akibat pandemi COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia, maka dipandang perlu Pemerintah Daerah Kabupaten Boltim melakukan antisipasi pencegahan penularan virus dimaksud kepada masyarakat maka diinstruksikan bagi semua Satuan Pendidikan agar melaksanakan kegiatan belajar di rumah.
“Jadi kegiatan belajar di rumah yang kemarin terakhir pada 21 April 2020, kini diperpanjang hingga waktu yang akan ditentukan nantinya,” ujar Yusri Damopolii.
Lebih lanjut Yusri Damopolii menjelaskan, belajar di rumah jangan disalah artikan atau disalah gunakan oleh pelajar dan guru untuk liburan.
“Ini belajar di rumah, dalam artian bukan libur, jadi tidak ada yang liburan ke tempat wisata,” kata Kadis Pendidikan ini.
Kata Yusri, kegiatan belajar di rumah digalakan untuk mencegah penyebaran wabah COVId-19.
Yusri pun berharap, dengan kegitan pelajar belajar di rumah bisa memutuskan mata rantai dari Virus COVID-19.
“Dan semua bisa pulih seperti sebelumnya, jangan lupa juga berdoa kepada Tuhan agar kita semua dijauhkan dari bahaya virus dan lainnya,” harapnya.
Yusri menambahkan, hingga saat ini guru di Boltim telah memberikan metode pembelajaran dengan memberikan buku seperti modul untuk pembelajaran para siswa yang belum memiliki akses untuk belajar via WhastApp atau aplikasi lainnya.
Adapun poin instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim:
1. Semua siswa mulai tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, melaksanakan belajar di rumah, diperpanjang hingga waktu yang akan ditentukan nantjnya dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.
2. Kepala sekolah dan guru memanfaatkan Aplikasi Pembelajaran yang direkomendasikan Kemendikbud dalam menuntun siswa selama belajar di rumah dan atau metode lain yang dianggap efektif.
3. Kepala sekolah dan guru mengupayakan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua murid dan siswa semasa belajar di rumah agar benar semua siswa tidak sekali lagi tidak melakukan aktivitas di luar rumah, kecuali hal tertentu yang dianggap sangat pentinf.
4. Guru kelas dan guru mata pelajaran selalu melakukan pemantauan dan komunikasi terpaut materi pembelajaran pada setiap hari kepada siswanya dengan membentuk Grup WA setiap tingkatan kelas bagi SD dan Grup WA setiap pelajaran di jenjang SMP, dengan mengakomodir nomor handphone orang tua masing-masing atau strategi pemantauan lain yang dianggap efektif oleh setiap satuan pendidikan.
(RiswanHulalata)