Sangihe, BeritaManado.com — Terkait penerapan Prosedur tetap (Protap) pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tindakan tidak terpuji justru ditunjukan salah seorang pejabat di lingkup Badan Urusan Logistik (Bulog) Tahuna.
Pasalnya, beredar informasi bahwa Kepala Sub Divre Bulog Tahuna (Kabulog), Meydi M Wongkar merupakan salah satu pelaku perjalanan ke luar daerah yang aktif bolak-balik Sangihe ditengah meruaknya wabah COVID-19 ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, orang nomor satu di Bulog Tahuna ini kerap terlihat melakukan perjalanan ke luar daerah bolak-balik Tahuna-Manado dan dinilai masyarakat tidak mematuhi Protap penanganan COVID-19 seperti isolasi mandiri.
“Saat ini pandemi COVID-19 semakin mewabah.
Kota Manado sendiri sudah masuk sebagai daerah transmisi lokal atau zona merah.
Apakah yang bersangkutan tidak mengikuti atau menerapkan protap pencegahan COVID-19 ?,” ungkap sejumlah warga.
Dikonfirmasi terkait hal ini via pesan instan Whatsapp (WA), Kepala Sub Divre Bulog Tahuna, Meydi M Wongkar
tidak menampik adanya tudingan masyarakat terkait dirinya yang sering melakukan perjalanan bolak-balik Tahuna-Manado.
“Saya tetap mengacu Protap dan anjuran pemerintah.
Sebelum melakukan perjalanan, pihak kami meminta dulu notifikasi dari Puskesmas setempat.
Saya bermaksud pulang bukan karna kesegajaan,” tutur Wongkar
Menurut Wongkar, dirinya ada urusan keluarga yang mendesak dimana sang istri sedang hamil, tapi ada gangguan pada kehamilannya jadi dirinya dipanggil untuk konsultasi dengan dokter
“Ada gangguan kehamilan pada istri saya, jadi saya harus mendampingi konsultasi dengan dokter.
Makanya saya harus bolak-balik dari Amurang, Kabiupaten Minahasa Tenggara (Mitra)-Tahuna, karena domisili atau alamat rumah berada di Amurang,” sambungnya
(Erick Sahabat)