Bitung – Instriksi Dikpora Kota Bitung soal larangan coret-coret seragam usai mendengar hasil Ujian Nasional (UN) hanya sebatas omongan belaka. Buktinya, ketika pengumuman UN tingkat SMA/SMK sederajat lalu, hampir semua siswa sekolah melakukan aksi tersebut tanpa ada tindakan dari Dikpora.
Malah Sabtu (2/6) lalu, aksi coret-coret seragam ini dilakoni para siswa tingkat SMP sederajat usai mendengar hasil UN. Dan lagi-lagi, pihak Dikpora tidak bisa berbuat banyak atas tindakan para siswa tersebut dan hanya bisa mengecam, padahal larangan coret-coret sudah berulang-ulang disampaikan Dikpora.
“Kami memberikan sangsi kepada siswa SMP yang melakukab aksi coret-coret. Sangsi berupa kelulusan akan diperhitungkan,” kata Kadispora Bitung, Herman Rompis ketika dihubungi, Minggu (3/6).
Menurut Rompis, sebelum pengumuman hasil UN, ia mengaku sudah mewanti-wanti agar tidak melakukan aksi corat-coret seragam sekolah. Dan hal ini sudah disampaikan ketiap sekolah agar melakukan pengawasan, namun sayangnya aksi coret-coret tetap terjadi.
“Kalau memang masih ada yang melakukan aksi coret-coret, apa boleh buat kami terpaksa akan mengambil langkah tegas,” katanya.(en)