Amurang—Ajang bergengsi pemilihan putera-puteri berbakat dengan titel Toar-Lumimuut tahun 2012 tercoreng. Bahkan, setiap tahun dilaksanakan diduga pesertanya tak asli orang Minsel. Melainkan, dibayar oleh masing-masing SKPD. Menariknya, apakah mereka mengenal jauh tentang Minsel. Padahal, mereka dibayar untuk jadi peserta SKPD tertentu.
Menjadi pertanyaan disini, tak adakah peserta asli orang Minsel. Ataukah telah surutkan putera-puteri asli Minsel. Siapakah yang salah dengan ajang ini. Ataukah, pihak panitia sendiri yang tak mau tahu soal peserta. Yang pasti, ajang ini bisa dilaksanakan setiap tahun.
Dari beragam pertanyaan warga Minsel, sejauh inikah borok dan boros Pemkab Minsel melalui panitia pemilihan putera-puteri Toar-Lumimuut tahun 2012 Kabupaten Minsel. Sayang seribu sayang, hal diatas menjadi tanda tanya terhadap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispabud) Minsel. Dimana, kineja kepala SKPD Drs Ventje Igir, BSc tersebut juga selang dipercayakan bupati mengolah instansi ini tak tampak bagus.
‘’Kecewa dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minsel, Drs Ventje Igir, BSc. Lantaran, dia itu (Igir, red) selama memimpin Disparbud Minsel tak memperlihatkan kinerja yang baik. Kalau juga dia merasa sudah baik apakah lantaran ajang pemilihan Toar-Lumimuut,’’ tanya Ketua LSM Minahasa Selatan Corruption Watch (MSCW) Ir Yulius ‘Minder’ Pesik, ketika menghubungi media ini tadi malam.
Lebih sedih lagi, bahwa ada kesan ajang pemilihan putera-puteri berbakat Toar-Lumimuut tahun 2012 Minsel menghadirkan artis ibukota Regina Indonesian Idol 2012 dan ranner I Miss Indonesia Ovi Dian dan Ranner Up II Miss Indonesia Jennefer Sumia.
‘’Memang pada dasarnya, untuk menyemarakkan kegiatan, harus menghadirkan artis-artis kawakan. Itu juga sebagai hiburan untuk masyarakat Minsel. Namun, sayangnya walau terlihat antusias warga ikut menyaksikan. Namun, masih banyak warga yang merasa kecewa dengan acara tersebut. Lantaran, dilaksanakan di Waleta Kantor Bupati Minsel,’’ ungkap Pesik dengan nada keras.
Sayang, sampai berita ini diposting, Ketua Umum Panitia dr Michaela Kojongian-Paruntu, MARS yang juga Ketua Umum Ikatan Toar-Lumimuut Minsel belum berhasil dihubungi. Sama halnya dengan Ketua Harian Tonny Kaeng, juga belum mendapatkan informasi soal ini. (and)
Amurang—Ajang bergengsi pemilihan putera-puteri berbakat dengan titel Toar-Lumimuut tahun 2012 tercoreng. Bahkan, setiap tahun dilaksanakan diduga pesertanya tak asli orang Minsel. Melainkan, dibayar oleh masing-masing SKPD. Menariknya, apakah mereka mengenal jauh tentang Minsel. Padahal, mereka dibayar untuk jadi peserta SKPD tertentu.
Menjadi pertanyaan disini, tak adakah peserta asli orang Minsel. Ataukah telah surutkan putera-puteri asli Minsel. Siapakah yang salah dengan ajang ini. Ataukah, pihak panitia sendiri yang tak mau tahu soal peserta. Yang pasti, ajang ini bisa dilaksanakan setiap tahun.
Dari beragam pertanyaan warga Minsel, sejauh inikah borok dan boros Pemkab Minsel melalui panitia pemilihan putera-puteri Toar-Lumimuut tahun 2012 Kabupaten Minsel. Sayang seribu sayang, hal diatas menjadi tanda tanya terhadap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispabud) Minsel. Dimana, kineja kepala SKPD Drs Ventje Igir, BSc tersebut juga selang dipercayakan bupati mengolah instansi ini tak tampak bagus.
‘’Kecewa dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minsel, Drs Ventje Igir, BSc. Lantaran, dia itu (Igir, red) selama memimpin Disparbud Minsel tak memperlihatkan kinerja yang baik. Kalau juga dia merasa sudah baik apakah lantaran ajang pemilihan Toar-Lumimuut,’’ tanya Ketua LSM Minahasa Selatan Corruption Watch (MSCW) Ir Yulius ‘Minder’ Pesik, ketika menghubungi media ini tadi malam.
Lebih sedih lagi, bahwa ada kesan ajang pemilihan putera-puteri berbakat Toar-Lumimuut tahun 2012 Minsel menghadirkan artis ibukota Regina Indonesian Idol 2012 dan ranner I Miss Indonesia Ovi Dian dan Ranner Up II Miss Indonesia Jennefer Sumia.
‘’Memang pada dasarnya, untuk menyemarakkan kegiatan, harus menghadirkan artis-artis kawakan. Itu juga sebagai hiburan untuk masyarakat Minsel. Namun, sayangnya walau terlihat antusias warga ikut menyaksikan. Namun, masih banyak warga yang merasa kecewa dengan acara tersebut. Lantaran, dilaksanakan di Waleta Kantor Bupati Minsel,’’ ungkap Pesik dengan nada keras.
Sayang, sampai berita ini diposting, Ketua Umum Panitia dr Michaela Kojongian-Paruntu, MARS yang juga Ketua Umum Ikatan Toar-Lumimuut Minsel belum berhasil dihubungi. Sama halnya dengan Ketua Harian Tonny Kaeng, juga belum mendapatkan informasi soal ini. (and)