Amurang, BERITAMANADO.com — Jembatan di perbatasan Desa RapRap Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), selalu meninggalkan cerita yang menarik untuk disimak.
Saat BeritaManado.com melihat keberadaannya pada Rabu (24/7/2019), jembatan yang menghubungkan Kabupaten Minsel dengan Kabupaten Minahasa tak kunjung diperbaiki.
Sejumlah warga yang ditemui di jembatan tersebut menyampaikan kerinduan mereka agar jembatan ini untuk segera diperbaiki.
“Sudah banyak kecelakaan, baik kendaraan ataupun warga yang terjadi saat melintas di jembatan ini. Bahkan beberapa waktu lalu ada anak kecil yang jatuh ke sungai, namun beruntung tidak meninggal,” kata Petrus Membri, salah seorang warga yang berada di lokasi.
Dari bincang-bincang dengan warga, ada 2 (dua) anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sempat disebut pernah menjanjikan jembatan ini akan diperbaiki tahun 2019 ini.
“Dalam reses anggota DPRD Sulut, Boy Tumiwa di sini sempat mengatakan bahwa jembatan ini sudah dianggarkan. Juga anggota DPRD Sulut Deki Palinggi saat melintas di jembatan ini kepada kami sempat mengatakan bahwa pembangunan akan segera dimulai pada bulan Maret,” tukas Moses Masambe, kepala Jaga 5.
Ketika BeritaManado.com menanyakan pemberitaan beberapa waktu lalu yang mengatakan belum adanya pembebasan lahan sehingga menghalangi dimulainya pembangunan jembatan.
“Sudah ada pembebasan lahan sejak tahun lalu, makanya dikatakan pembangunan jembatan akan dimulai bulan Maret,” tambah Yoel Sinipirang.
Dirinya mengatakan kalau masyarakat tidak mau memberikan pembebasan lahan buat apa.
“Ini kan jalan kita semua, sudah ada pembebasan lahan. Kalau ada yang tidak mau memberikan pembebasan, masyarakat banyak akan marah. Ini kan untuk kepentingan banyak orang,” terang Moses Masambe.
Dikatakannya, untuk menyiasati pemeliharaan jembatan ini ada permintaan sukarela bagi pengendara yang melintas.
“Sifatnya sukarela, kami manfaatkan dana yang terkumpul itu untuk membeli batang kelapa, akan digunakan mengganti yang rusak,” jelas Moses Masambe, selaku penanggung jawab aksi ini.
Dijelaskan dari pengendara yang melintas ada juga yang saat memberi ternyata tidak dengan segenap hati, bahkan marah-marah.
(TamuraWatung)