Amurang—Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel Dekky J Tuwo, Ssos mengaku tak tahu soal ex Rumah Tahanan (Rutan) Amurang yang kini menjadi kios-kios.
‘’Kalau soal ex Rumah Tahanan (Rutan) Amurang yang kini menjadi kios-kios, saya tidak tahu. Pasalnya, siapa yang bertanggungjawab soal kios-kios saya sama sekali tidak mengetahuinya,’’ ujar Tuwo.
“Jadi, saya juga masih bingung. Siapa yang bertanggungjawab soal kios-kios tersebut. Mereka minta izin kepada siapa soal ex Rutan Amurang untuk di buat kios-kios.”
Maka dari itu, pihaknya baru akan membentuk tim. Dan tim tersebut akan memanggil sejumlah oknum yang berjualan disana. Termasuk, Lurah Uwuran Satu pun akan dipanggil. Rencana pemanggilan mereka bukan untuk apa-apa. Tetapi, hanya untuk mencari tahu siapa yang bertanggungjawab soal kios-kios tersebut.
Di kesempatan berbeda, Kepala Pasar 54 Amurang Benny Tambajong mengaku kaget dengan bangunan kios-kios di ex Rutan Amurang. ‘’Saya juga tak tahu soal kios-kios itu. Namun, informasi bahwa ada koperasi yang mengolahnya. Bahkan, tak hanya kios-kios yang dibangun. Ex Rutan Amurang pun sudah dipakai PKL atau pedagang untuk tempat tinggal. Namun demikian, kami akan berkoordinasi lebih dulu dengan atasan,’’ pungkas Tambajong. (and)
Amurang—Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel Dekky J Tuwo, Ssos mengaku tak tahu soal ex Rumah Tahanan (Rutan) Amurang yang kini menjadi kios-kios.
‘’Kalau soal ex Rumah Tahanan (Rutan) Amurang yang kini menjadi kios-kios, saya tidak tahu. Pasalnya, siapa yang bertanggungjawab soal kios-kios saya sama sekali tidak mengetahuinya,’’ ujar Tuwo.
“Jadi, saya juga masih bingung. Siapa yang bertanggungjawab soal kios-kios tersebut. Mereka minta izin kepada siapa soal ex Rutan Amurang untuk di buat kios-kios.”
Maka dari itu, pihaknya baru akan membentuk tim. Dan tim tersebut akan memanggil sejumlah oknum yang berjualan disana. Termasuk, Lurah Uwuran Satu pun akan dipanggil. Rencana pemanggilan mereka bukan untuk apa-apa. Tetapi, hanya untuk mencari tahu siapa yang bertanggungjawab soal kios-kios tersebut.
Di kesempatan berbeda, Kepala Pasar 54 Amurang Benny Tambajong mengaku kaget dengan bangunan kios-kios di ex Rutan Amurang. ‘’Saya juga tak tahu soal kios-kios itu. Namun, informasi bahwa ada koperasi yang mengolahnya. Bahkan, tak hanya kios-kios yang dibangun. Ex Rutan Amurang pun sudah dipakai PKL atau pedagang untuk tempat tinggal. Namun demikian, kami akan berkoordinasi lebih dulu dengan atasan,’’ pungkas Tambajong. (and)