Manado – Anggota Senat Universitas Sam Ratulangi Manado yang baru melaksanakan pemilihan siang hari tadi saat ini langsung melakukan konsolidasi di salah satu hotel berbintang di kota Manado.
Pantauan beritamanado, 69 anggota Senat Unsrat yang notabene akan memilih Rektor besok hari, saat ini sedang bermalam secara bersama-sama di hotel berbintang, sebut saja Hotel Sedona Manado.
Informasi yang diterima beritamanado melalui sumber terpercaya mengungkapkan bahwa salah satu oknum bakal calon Rektor dengan inisial DR mengkarantina seluruh anggota Senat untuk memuluskan langkahnya menuju orang nomor satu di Unsrat.
“Hal ini mengindikasikan pada tindakan gratifikasi. Sebab tidak logislah salah satu calon mengakarantinakan seluruh anggota Senat yang ada. Pasti ujung-ujungnya berbicara mengenai fee,” papar Flora Kalalo ketika dimintai tanggapan media ini.
Flora kemudian mengharapkan agar Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan sikap atas keadaan yang sementara di alami Unsrat. “Kami berharap sebenarnya menteri bereaksi guna menghalangi Unsrat ke jalan kehancuran,” tutup Flora.
Terkait adanya pengumpulan para anggota Senat Unsrat di Hotel Sedona tersebut, ketika dikonfirmasi kepada pihak Unsrat melalui juru bicara Daniel Pangemanan enggan memberikan komentar terhadap pertemuan anggota Senat tersebut.(gn)
Manado – Anggota Senat Universitas Sam Ratulangi Manado yang baru melaksanakan pemilihan siang hari tadi saat ini langsung melakukan konsolidasi di salah satu hotel berbintang di kota Manado.
Pantauan beritamanado, 69 anggota Senat Unsrat yang notabene akan memilih Rektor besok hari, saat ini sedang bermalam secara bersama-sama di hotel berbintang, sebut saja Hotel Sedona Manado.
Informasi yang diterima beritamanado melalui sumber terpercaya mengungkapkan bahwa salah satu oknum bakal calon Rektor dengan inisial DR mengkarantina seluruh anggota Senat untuk memuluskan langkahnya menuju orang nomor satu di Unsrat.
“Hal ini mengindikasikan pada tindakan gratifikasi. Sebab tidak logislah salah satu calon mengakarantinakan seluruh anggota Senat yang ada. Pasti ujung-ujungnya berbicara mengenai fee,” papar Flora Kalalo ketika dimintai tanggapan media ini.
Flora kemudian mengharapkan agar Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan sikap atas keadaan yang sementara di alami Unsrat. “Kami berharap sebenarnya menteri bereaksi guna menghalangi Unsrat ke jalan kehancuran,” tutup Flora.
Terkait adanya pengumpulan para anggota Senat Unsrat di Hotel Sedona tersebut, ketika dikonfirmasi kepada pihak Unsrat melalui juru bicara Daniel Pangemanan enggan memberikan komentar terhadap pertemuan anggota Senat tersebut.(gn)