Manado – Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut menyoroti minimnya perhatian pemerintah terhadap petani cengkih. Menurut Lumentut, pemerintah harus memperbanyak bantuan bibit kepada petani dan merehabilitasi lahan perkebunan.
“Sekarang ini produksi cengkih Sulut sudah nomor 5 di Indonesia.
Program penanggulangan kemiskinan perlu dikaji, bantu petani dengan bibit dan merehabilitasi kebun,” tutur Lumentut pada rapat KUA-PPAS APBD 2016 antara TAPD dan Banggar DPRD Sulut, Kamis (15/10/2015).
Lanjut politisi Gerindra ini, petani cengkih masih berprospek baik karena hingga 15 tahun kedepan harga cengkih berada diatas biaya pokok produksi.
“Makanya pemerintah harus peduli, bantuan bibit sangat minim perlu ditingkatkan 10 kali lipat. Kami swasta bantu 500 ribu bibit, pemerintah hanya 10 ribu. Juga harus dibangun akses jalan produksi perkebunan karena program Nawacita membangun negara dari desa,” tukas Lumentut. (jerrypalohoon)
Manado – Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut menyoroti minimnya perhatian pemerintah terhadap petani cengkih. Menurut Lumentut, pemerintah harus memperbanyak bantuan bibit kepada petani dan merehabilitasi lahan perkebunan.
“Sekarang ini produksi cengkih Sulut sudah nomor 5 di Indonesia.
Program penanggulangan kemiskinan perlu dikaji, bantu petani dengan bibit dan merehabilitasi kebun,” tutur Lumentut pada rapat KUA-PPAS APBD 2016 antara TAPD dan Banggar DPRD Sulut, Kamis (15/10/2015).
Lanjut politisi Gerindra ini, petani cengkih masih berprospek baik karena hingga 15 tahun kedepan harga cengkih berada diatas biaya pokok produksi.
“Makanya pemerintah harus peduli, bantuan bibit sangat minim perlu ditingkatkan 10 kali lipat. Kami swasta bantu 500 ribu bibit, pemerintah hanya 10 ribu. Juga harus dibangun akses jalan produksi perkebunan karena program Nawacita membangun negara dari desa,” tukas Lumentut. (jerrypalohoon)