Manado, BeritaManado.com – Sebanyak lima kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak akhir Juni 2018 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Wenny Lumentut, memberi perhatian serius pada daerah-daerah yang akan menggelar Pemilukada terutama Kabupaten Minahasa yang merupakan daerah pemilihan Wenny Lumentut pada pemilihan legislatif 2014 lalu.
“Kebetulan Minahasa merupakan dapil saya waktu pilcaleg lalu dan kebetulan juga di Pemilukada Minahasa hanya menampilkan dua pasangan akan akan saling berhadapan sehingga resiko konflik cukup tinggi. Saya mengharapkan para kontestan dan masyarakat pendukung sama-sama kita menciptakan Pemilukada yang aman dan damai,” tukas Wenny Lumentut kepada BeritaManado.com, Rabu (21/2/2018).
Wenny Lumentut yang juga Koordinator Komisi 1 bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM ini, mengingatkan bahwa sejak dulu masyarakat Minahasa sudah cerdas berdemokrasi melalui pemilihan hukum tua dan berbagai agenda demokrasi lainnya di masa lampau sehingga Pemilukada 2018 juga akan dilalui sesuai mekanisme aturan.
“Artinya, tidak perlu kita berselisih paham, pilih sesuai hati nurani. Begitupula bagi para kandidat calon bisa menyampaikan visi dan misi membangun daerah yang logis tidak membodohi rakyat karena sebagai perwakilan di DPRD saya yakin masyarakat Minahasa bijak memilih,” tandas Wenny Lumentut.
Diketahui, Pemilukada Minahasa 2018 hanya diikuti 2 pasangan calon yakni, pasangan nomor urut 1: Ivan Sarudajang – Careig Naichel Runtu dan pasangan nomor urut 2: Roy Octavian Roring – Robby Dondokambey.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Sebanyak lima kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak akhir Juni 2018 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Wenny Lumentut, memberi perhatian serius pada daerah-daerah yang akan menggelar Pemilukada terutama Kabupaten Minahasa yang merupakan daerah pemilihan Wenny Lumentut pada pemilihan legislatif 2014 lalu.
“Kebetulan Minahasa merupakan dapil saya waktu pilcaleg lalu dan kebetulan juga di Pemilukada Minahasa hanya menampilkan dua pasangan akan akan saling berhadapan sehingga resiko konflik cukup tinggi. Saya mengharapkan para kontestan dan masyarakat pendukung sama-sama kita menciptakan Pemilukada yang aman dan damai,” tukas Wenny Lumentut kepada BeritaManado.com, Rabu (21/2/2018).
Wenny Lumentut yang juga Koordinator Komisi 1 bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM ini, mengingatkan bahwa sejak dulu masyarakat Minahasa sudah cerdas berdemokrasi melalui pemilihan hukum tua dan berbagai agenda demokrasi lainnya di masa lampau sehingga Pemilukada 2018 juga akan dilalui sesuai mekanisme aturan.
“Artinya, tidak perlu kita berselisih paham, pilih sesuai hati nurani. Begitupula bagi para kandidat calon bisa menyampaikan visi dan misi membangun daerah yang logis tidak membodohi rakyat karena sebagai perwakilan di DPRD saya yakin masyarakat Minahasa bijak memilih,” tandas Wenny Lumentut.
Diketahui, Pemilukada Minahasa 2018 hanya diikuti 2 pasangan calon yakni, pasangan nomor urut 1: Ivan Sarudajang – Careig Naichel Runtu dan pasangan nomor urut 2: Roy Octavian Roring – Robby Dondokambey.
(JerryPalohoon)