Bitung – Warga di Pelabuhan Perikani Kota Bitung kembali digemparkan dengan penemuan sosok mayat di dekat bangunan PT Perikani Nusantara Cabang Kota Bitung, Senin (22/01/2018) malam.
Sosok maya itu diindentifikasi adalah Wempi Lukas (60) warga Kelurahan Aertembaga Dua Lingkungan Tiga Rt 008 Kecamatan Aertembaga.
Dari informasi, korban ditemukan pertama kali oleh Jufri yang akan menyalakan lampu di bangunan Cold Storage PT Perikanan Nusantara dan mendapati korban terlentang diatas jaring ikan.
Kapolsek Aertembaga, Iptu Destam Dumat bersama Kanit Reskrim, Aiptu J Marisi, Kanit Intel, Bripka R Walla dan personil Polsek Aertembaga langsung melakukan olah TKP.
“Korban telah dibawah ke RSUD Kota Bitung untuk dilakukan pemeriksaan secara vorensik atau otopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” kata Kapolsek.
Destam menyatakan, pihaknya masih sementara melalukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi sari para saksi sambil menunggu hasil visum dokter.
“Kalau sudah ada hasilnya kita akan informasikan,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Warga di Pelabuhan Perikani Kota Bitung kembali digemparkan dengan penemuan sosok mayat di dekat bangunan PT Perikani Nusantara Cabang Kota Bitung, Senin (22/01/2018) malam.
Sosok maya itu diindentifikasi adalah Wempi Lukas (60) warga Kelurahan Aertembaga Dua Lingkungan Tiga Rt 008 Kecamatan Aertembaga.
Dari informasi, korban ditemukan pertama kali oleh Jufri yang akan menyalakan lampu di bangunan Cold Storage PT Perikanan Nusantara dan mendapati korban terlentang diatas jaring ikan.
Kapolsek Aertembaga, Iptu Destam Dumat bersama Kanit Reskrim, Aiptu J Marisi, Kanit Intel, Bripka R Walla dan personil Polsek Aertembaga langsung melakukan olah TKP.
“Korban telah dibawah ke RSUD Kota Bitung untuk dilakukan pemeriksaan secara vorensik atau otopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” kata Kapolsek.
Destam menyatakan, pihaknya masih sementara melalukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi sari para saksi sambil menunggu hasil visum dokter.
“Kalau sudah ada hasilnya kita akan informasikan,” katanya.
(abinenobm)