Manado — Era mobilitas masyarakat yang sangat tinggi turut menjadi salah satu kendala sensus penduduk.
Diketahui, Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut) kini sedang melaksanakan salah satu agenda besarnya, yaitu sensus penduduk.
Sejak 15 Mei 2022, para Petugas Pendata Lapangan (PPL) turun langsung ke rumah rumah warga untuk melaksanakan pemutakhiran data, dengan cara tanya jawab tatap muka.
Kepala BPS Sulut Asim Saputra mengatakan, pemutakhiran data akan dilakukan sampai dengan akhir Mei, mengingat pada 1 Juni 2022 nanti sudah akan dilanjutkan ke sensus penduduk tahap selanjutnya yang lebih rinci.
Namun, dalam pelaksanaan di lapangan, para petugas menghadapi sejumlah tantangan, paling sulit yaitu untuk bertemu langsung dengan warga.
“Kesulitaannya bertemu dengan masyarakat dan menjelaskan pentingnya sensus penduduk, terutama kepada masyarakat yang sedang menikmati bonus demografi. Kalau lansia lansia justru lebih ramah dan mudah diajak komunikasi,” ungkap Asim.
Asim berharap, petugas sensus yang turun di lapangan dipermudah untuk bertemu dengan masyarakat.
Masyarakat khususnya perkotaan, diharapkan bisa turut membantu BPS terutama para petugas yang sedang keliling di rumah rumah warga untuk melakukan sensus lanjutan.
“Masalah sekarang dengan masyarakat di perkotaan. Karakter penduduk seperti ini yang sekarang kami coba telaah, dekati. Bagaimana mereka bisa membuka pintu rumah untuk kami. Jadi kami makin melakukan pendekatan persuasif, juga lewat lembaga gereja, kepala lingkungan dan lainnya,” kata Asim kepada BeritaManado.com, Rabu (18/5/2022).
Asim bersyukur, untuk beberapa perumahan atau kawasan elit di Manado telah membuka diri dan mau menerima petugas sensus di rumah warga.
Hal tersebut sangat diapresiasi dan dalam waktu dekat diharapkan akan diikuti oleh kawasan lainnya.
Mengingat, jika sensus lanjutan terhambat, maka sensus penduduk yang makin rinci yaitu pada 1 Juni 2022 nanti tertentu akan ikut terhambat dan hal itu akan sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat sendiri.
“Petugas lapangan kami dipastikan sehat, sudah vaksin dan dalam keadaan fit saat berkunjung ke rumah warga, jadi tidak perlu ragu untuk menerima petugas kami,” pungkas Asim.
(srisurya)