BITUNG—Warga Madidir Unet lingkungan II kecamatan Madidir mengaku terganggu dengan debu timbunan yang diduga dilakukan salah satu perusahaan minyak kelapa. Pasalnya menurut warga, debu timbunan beterbangan ke wilayah pemukiman dan sangat mengganggu kesehatan, apalagi kala musim panas dan berangin.
“Setahu kami proses penimbunan telah berjalan selama 5 bulan dan sangat mengganggu pemukiman warga. Apaalgi saat ini musim panas ditambah angin Selatan membuat debu dari timbunan tersebut masuk hingga pemukiman warga,” kata salah satu warga, Agus Salindeho, Senin (5/9).
Apa yang dikeluhkan warga Madidir Unet lingkungan II dibenarkan Camat Madidir, Romless Masihor. Dimana menurut Masihor, pihaknya telah menghubungi pemilik lahan tersebut agar memperhatikan keluhan warga serta meminta agar lokasi timbunan di buatkan drainase oleh pemiliknya.
“Dari informasi, lahan yang diperkirakan seluas 2 hektar tersebut bakal dijadikan perusahaan industri, dimana kawasan tersebut masuk pada master plan kota sebagai kawasan industri. Tapi kami tetap berharap agar pihak pemiliki lahan tetap memperhatikan keluhan warga,” kata Masihor seraya berharap masyarakat bisa memaklumi bahwa kawasan tersebut akan menjadi kawasan industri dan masyarakat setempat pasti akan menikmatinya.(en)