Medan – Merayakan Idul Fitri 1437 Hijriah tak selamanya harus dengan suasana pesta. Lady Wulur, warga kawanua yang sudah lama menetap di Kota Medan Sumatera Utara ini justeru melakukan hal yang sebaliknya, dimana perayaan hari kemenangan dilakukan dengan penuh kesederhanaan namun kaya dengan makna.
Lady sudah sejak kecil tinggal di Medan karena ikut orangtua (ayah) yang menjalani tugas kedinasan sebagai seorang anggota TNI Angkatan Darat. Baginya perayaan Idul Fitri yang terpenting adalah bagaimana seseorang itu mau berbagi sukacita bersama dengan orangtua serta keluarga dan kerabat di lingkungan terdekat.
“Bagi saya Idul Fitri bukan sekedar menyediakan hidangan untuk menyambut kedatangan saudara dan kerabat. Hari kemenangan ini justeru akan lebih bermanfaat jika dimaknai melalui kebersamaa antar sesama anggota keluarga yang ada. Itulah kebahagiaan yang sejati pada momen perayaan Lebaran,” katanya kepada BeritaManado.com, Kamis (7/7/2016) . (frangkiwullur)
Medan – Merayakan Idul Fitri 1437 Hijriah tak selamanya harus dengan suasana pesta. Lady Wulur, warga kawanua yang sudah lama menetap di Kota Medan Sumatera Utara ini justeru melakukan hal yang sebaliknya, dimana perayaan hari kemenangan dilakukan dengan penuh kesederhanaan namun kaya dengan makna.
Lady sudah sejak kecil tinggal di Medan karena ikut orangtua (ayah) yang menjalani tugas kedinasan sebagai seorang anggota TNI Angkatan Darat. Baginya perayaan Idul Fitri yang terpenting adalah bagaimana seseorang itu mau berbagi sukacita bersama dengan orangtua serta keluarga dan kerabat di lingkungan terdekat.
“Bagi saya Idul Fitri bukan sekedar menyediakan hidangan untuk menyambut kedatangan saudara dan kerabat. Hari kemenangan ini justeru akan lebih bermanfaat jika dimaknai melalui kebersamaa antar sesama anggota keluarga yang ada. Itulah kebahagiaan yang sejati pada momen perayaan Lebaran,” katanya kepada BeritaManado.com, Kamis (7/7/2016) . (frangkiwullur)