Manado, BeritaManado.com — Konsultan SMRC, Anton Miharjo merespon positif pidato Presiden Indonesia yang mengimbau rakyat Indonesia harus mulai bersahabat dengan pandemi COVID-19.
Menurut Anton Miharjo, tidak selamanya publik harus berdiam di rumah dengan suguhan berita COVID-19 tanpa adanya aktifitas positif yang dibuat.
“Melihat berita kematian, pasien terus bertambah, itu justru membuat imunitas kita turun. Ini tidak boleh terus-menerus dibiarkan,” tegas Anton Miharjo.
Menurut dia, ‘bersahabat dengan corona’ adalah solusi menggerakan kembali ekonomi bangsa agar tidak terus terpuruk karena wabah corona.
“Apalagi belum tahu sampai kapan ini selesai. Hidup harus tetap berjalan dengan mematuhi semua koridor,” tegasnya.
Catatan SMRC lanjut Anton, ada 79 persen warga Indonesia terpuruk ekonominya selama dua bulan pandemi.
Belum lagi dengan 2,8 juta karyawan yang diberhentikan berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja.
“Bagaimana kalau ini sampai Agustus, atau lebih lama lagi. Bagaimana dengan ekonomi kita,” ujarnya.
Terpisah, Pengamat Ekonomi Sulut, Frederik Gerard Worang mengatakan sendi-sendi ekonomi daerah harus kembali berjalan.
Kata dia, warga harus tetap produktif dengan memperhatikan semua aturan kesehatan yang ditegaskan pemerintah.
Menurutnya, sudah saatnya aktifitas jual beli aktif kembali, tentunya dengan merubah skema.
“Kalau dulu bisa berdesak-desakan, sekarang tidak lagi. Harus ada aturan tegas soal jaga jarak, dan ketersediaan sarana cuci tangan dan sebagainya,” kata Frederik Gerard Worang.
Ia mengaku pedagang saat ini sedang kesusahan menjalan bisnisnya.
Sehingga kebijakan pemerintah ‘bersahabat dengan corona’ menjadi angin segar bagi mereka.
“Di Jakarta beberapa mall sudah buka. Di Manado juga harus demikian. Tapi sekali lagi, protokolnya harus jelas dan ada ketegasan bagi warga yang melanggar,” tandasnya.
(Alfrits Semen)