MANADO – Guna mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), apalagi yang jenis Premium, maka Wali Kota Manado, Dr GS Vicky Lumentut, mengatakan, pihaknya telah mengajukan penambahan kuota BBM di Kota Manado ke Hiswana Migas.
Hanya dia mengingatkan bahwa pengajuan penambahan kuota BBM juga ikut diajukan kabupaten dan kota lainnya. Karena itu, dia berharap agar semua pihak mengerti mengenai persoalan ini. ”Kami juga terus melakukan sosialisasi ke pedagang eceran, mengenai aturan yang melarang adanya pedagang BBM secara eceran, ”ujar sang Wali Kota.
Satu di antara penyebab BBM tidak bisa sembarangan dijual bebas alias melalui pedagang eceran, karena BBM itu bahan yang mudah terbakar. ”Dan pelarangan pengecer BBM ini bukan hanya dilakukan Pemkot Manado melainkan ini lintas sektoral, jadi jangan salah pengertian, ”ujarnya, Jumat (12/8). (bom)
MANADO – Guna mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), apalagi yang jenis Premium, maka Wali Kota Manado, Dr GS Vicky Lumentut, mengatakan, pihaknya telah mengajukan penambahan kuota BBM di Kota Manado ke Hiswana Migas.
Hanya dia mengingatkan bahwa pengajuan penambahan kuota BBM juga ikut diajukan kabupaten dan kota lainnya. Karena itu, dia berharap agar semua pihak mengerti mengenai persoalan ini. ”Kami juga terus melakukan sosialisasi ke pedagang eceran, mengenai aturan yang melarang adanya pedagang BBM secara eceran, ”ujar sang Wali Kota.
Satu di antara penyebab BBM tidak bisa sembarangan dijual bebas alias melalui pedagang eceran, karena BBM itu bahan yang mudah terbakar. ”Dan pelarangan pengecer BBM ini bukan hanya dilakukan Pemkot Manado melainkan ini lintas sektoral, jadi jangan salah pengertian, ”ujarnya, Jumat (12/8). (bom)